Beberapa hari kemudian, Deathline komik tinggal 2 hari lagi sementara Maura dan Rama masih tinggal 5 panel lagi dan untungnya sekolah lagi libur karena selesai UKK. Maura dan Rama meminta tolong kepada Dian dan Irwan, agar membantunya mengerjakan deathline komiknya agar selesai tepat waktu dan bisa di kirim lewat email. Irwan dan Dian mau membantu mereka untuk selesaikan komiknya.
Kemudian Maura, Dian dan Irwan pergi ke rumah Rama untuk menyelesaikan komik, Mamanya Rama menyambut ketiga orang itu, didepan rumah dan menyuruh mereka langsung ke kamar karena Rama sudah berada dikamar, ketiga orang itu masuk ke kamar Rama.
“Sorry ya Wan dan Dian, harus panggil kalian buat bantuin kita, padahal kalian lagi libur sekolah," ucap Rama.
“Ya nggak apa-apa kok Ram, lagi pula gue sudah selesai les masaknya," ucap Dian.
“kok bisa! kirain gue loe masih lama les masaknya, terus mana nih makanan yang loe buat , masa kita nggak mencoba makananya," ucap Maura.
“Lah! kemarin yang gue kasih pas istirahat. Ketika ujian yang Puff Pastry diatasnya ada cream sama strawberrynya," ucap Dian.
“Itu loe bikin! kirain gue beli,” kaget Maura “kok bisa enak sih Yan, buatin lagi dong,” pinta Maura.
“Auakhh... , Sianida," sebal Dian.
“Lah tumben gue dipanggil Sianida. Sudah lama loh, gue nggak dipanggil gitu," ucap Maura.
“Ohh! jadi maunya dipanggil “SIANIDA”, nggak apa sih,” goda Irwan.
“Ya nggak gitu juga kali Bakwan, sudah yuk kita kerjain dulu komiknya," ajak Maura.
Mereka pun membuka laptop mereka dan mulai membantu mengerjakan komiknya. Dian dan Maura bagian coloring gambar yang sudah di outline, yaitu mereka warnai komik dengan warna dasar, shadow dan lightingnya sementara Irwan membantu membuat backgroundnya dengan pen tablet yang sudah dia bawa. Sementara Rama membuat outline Karakternya. Setelah itu mereka membuat dialog pada komiknya. Dan mereka memperbaiki panel yang sudah dikerjakan sebelumnya jika ada kekurangan seperti shadow atau higlightnya dan efek pada komik.
Mereka berempat membuat dengan sangat serius, terlihat dari wajah mereka. Rama sangat bersyukur karena mempunyai sahabat seperti mereka, yang mau membantu dan menolongnya ketika butuh bantuan apapun.