Our Happiness

Nafidza Ainun Salsabila
Chapter #1

Prolog

Seorang laki laki dengan baju kusut usai pulang dari kantornya berlari dengan cepat. Wajahnya terlihat sekali jika ia ketakutan, bahkan ia lupa jika dirinya sempat kelelahan karena pekerjaan kantornya. Mulutnya tidak henti hentinya merapalkan meminta tolong entah kepada siapa saja. Pikirannya hanya memikirkan satu hal, dia harus pergi dari makhluk itu!

Tidak jauh dari laki laki yang berlari ketakutan, seseorang mengejarnya. Dia tidak merasa lelah hanya untuk mengejar apa yang ia harapkan. Bahkan sudut bibir kanannya tertarik memikirkan orang yang ia tengah kejar. Tidak apa bermain sebentar, pikirnya senang. Mendengar orang yang ia kejar beteriak minta tolong atau memintanya berhenti mengejar justru membuatnya semakin semangat untuk mengejar.

Hingga akhirnya laki laki itu tiba diperbatasan kota dengan hutan gelap yang entah apa ujungnya. Pikirannya semakin kacau, tanpa pikir panjang dia memasuki hutan itu, berharap seseorang yang mengejarnya tidak dapat menangkapnya. Tapi, harapannya untuk selamat semakin menipis ketika kakinya tidak sengaja tersandung oleh akar pohon besar. Dengan keberanian yang masih tersisa, dia memberanikan diri menoleh kebelakang. Seseorang yang mengejarnya telah tiba lima langkah darinya. Mata merah yang mengkilat karena cahaya bulan itu tidak lepas sedikit pun dari orang yang terduduk ditanah dengan wajah penuh ketakutan.

Lihat selengkapnya