Our Life Marriage

nurriyah zahed
Chapter #1

Bagian 1

November 2010

Asing. Satu perasaan yang paling mendominasi begitu aku sampai di tempat yang cukup jauh dari pusat kota. Terhindar dari hingar bingar, juga udara berpolusi yang menyesakkan.

Di sini sangat indah, tapi sayangnya belum cukup membuatku terkesan. Setidaknya aku bisa sedikit bernapas lega, dan berada jauh dari tekanan. Meskipun aku masih belum merasakan kenyamanan.

Aroma bumbu menguar ke seluruh penjuru. Menyeruak ke dalam indera penciuman. Dan menenggugah rasa. Tapi ada hal yang membuatku terkejut. Adegan di seberang meja yang terhalang oleh jendela kaca.

Sosok dengan punggung lebar dan postur tegap, tampak lihai mengayunkan spatula. Dentingan demi dentingan menghidupkan suasana di tengah pagi yang sunyi.

Bukankah aku yang seharusnya berada di sana? Nyatanya, aku bahkan baru membuka mata. Dan rumah ini sudah terlihat rapi, dapurnya juga sudah mengepulkan asap.

Tubuhku seolah tak mampu bergerak. Tapi kepala ku begitu sibuk. Apakah dia akan marah? Atau kesal? Atau menganggapku pemalas? Beragam spekulasi menari di otakku.

"Hei! Sudah dari tadi?" Sapanya dengan ramah. Juga senyuman yang menawan. Suaranya begitu menenangkan. Jauh berbeda dengan pagi-pagi yang pernah ada sebelumnya. Sesaat aku tertegun. Lalu kembali menundukkan kepala.

Sampai tangan lain mendarat di dagu, dan menariknya perlahan. Hingga netra kami bertemu. "Maaf! Aku akan bangun lebih awal."

"Itu bagus. Tapi kamu tidak perlu merasa bersalah."

Lihat selengkapnya