Remember

Dreamer
Chapter #1

Kena hukuman#1

Kring kring kringgg...

Jam alarm berbunyi di kamar yang bernuansa orange kekuningan dan penuh dengan tempelan gambar senja yang indah di dinding. Meysa Zakia itu nama lengkapnya. Tapi, panggil saja dia eca. Iya, eca yang tengah asik dengan mimpinya pun terbangun mendengar alarm yang berbunyi di nakas. Dengan mata yang masih merem ia pun beranjak dari kasur dan melakukan ritual paginya.

"Selamat pagi semuanya" sapa eca kepada kedua orangtuanya dengan memamerkan deretan gigi putihnya.

"Selamat pagi sayang" ucap kedua orang tuanya.

"Cepet sarapan ca, bunda udah buatin nasi goreng tuh" ucap bunda Tia. Oh ya, bunda tia itu bundanya eca ya.

"Makasih bunda" ucap eca lalu langsung duduk dan melahap makanannya sampai habis.

Gara-gara keasikan makan masakan bunda yang enak, eca lupa kalau hari ini hari senin. Dan ia pun teringat lalu melihat jam di tangannya.

"Hah jam 06.25" teriak eca mengagetkan kedua orang tuanya yang tengah melahap makanannya. Ia pun langsung bergegas berangkat dan tak lupa menyalami kedua orang tuanya.

"Eca berangkat,assalamualaikum" teriak eca sambil berlari- lari kecil menuju halte.

"Hati-hati sayang" teriak bunda.

Yas aman. Eca sekarang tengah berada di angkot, untung saja ia tidak terlambat masih ada sisa waktu beberapa menit lagi.

Ting..

TaniaLstr_

P

Jangan lupa bawa buku matematika hari ini dikumpulin terakhir.

_MeysaZ

Iyaa nia cantiqq:*

TaniaLstr_

Gue emang cantik ca, gausa di bahas deh😁

Untung Tania ngingetin, eca langsung meriksa tasnya untuk mengecek bukunya. Tania emang sahabat the best deh.

"Bang, kiri bang ini uangnya" ya benar, buku matematika eca ketinggalan. Dan eca harus balik lagi ke rumah. Ia pun menaiki angkot yang menuju arah rumahnya dan membawa buku yang tertinggal.

"Loh loh, ko kamu balik lagi?kamu kenapa eca?" Tanya bunda heran melihat eca yang datang dengan terburu-buru dan nafas yang tak teratur.

"Buku eca ketinggalan" teriak eca yang terus berlari ke kamar untuk membawa bukunya.

"Eca berangkat lagi" teriak eca lagi dan pergi meninggalkan bundanya yang masih mematung di tempat.

"Ada-ada aja itu anak" gumam bunda tia sambil menggelengkan kepalanya.

Masih seperti semula, eca aman. Ya, eca sudah menaiki angkot tapi jam di tangan eca sudah menunjukan pukul 6.55 . Maklum, jarak rumah eca cukup jauh dengan sekolah dan eca masih macet-macetan di jalan.

Lihat selengkapnya