"Cinta cinta cinta cinta ... sini dulu! Vero mau cerita," panggil Vero sama suami berdamagenya Vero.
"Wah kenapa nih? ada cerita seru kayaknya ..." Ican tertarik beranjak menuju Vero sambil bawa dua gelas bandrek.
Vero sama Ican lagi pillow talk di Sofa setelah mensyukuri berkah dalam hidup lewat makan malam bersama dengan menu mie Lamian dan pangsit kuah. Pillow talk ditemani wedang hangat dan cemilan kacang Banten yang mirip fesesnya badak Jawa.
"Iya sini, sambil elus-elus perut ya ... Dede Theonya minta dielus," opening manja dulu nih Vero.
"Ok siap," jawab Ican terbaik.
"Iya jadi tadi tuh waktu Vero ke posyandu karena udah terus-terusan enggak kunjung hadir, Vero baru tahu sebuah fakta menarik," ujar Vero bikin Ican penasaran dulu dong.
"Fakta apa tuh? tentang Theo?" tanya Ican agak meraba-raba bukan ke Vero tapi ke obrolan.
"Jadi ternyata Vero dikenal sama ibu-ibu grup nunggu dengan sebutan Mamieh Ustadz atau kalo enggak Cici Vero cantik," jawab Vero membeberkan fakta pentingnya.
"Haha Ican udah deg degan, iya umumnya sih gitu disebut dengan nama mamah siapa gitu ngikutin nama orang yang mereka kenal," ujar Ican.
"Iya mereka tahu kalo Vero tuh istrinya cintaku, Vero aja enggak tahu sama sekali nama ibu-ibu yang tadi nunggu, secara Vero biasanya keluar cuma buat ke warung aja," lanjut nih Vero bercuap-cuap ria.
"Hmmm ya berarti cintaku terkenal kan, lhaaa kan bisa aja dari channel YT atau akun-akun medsos lainnya," jawab Ican, logic sih.
"Iya betul sih ... Vero pikir juga begitu," balas Vero se-seven.
"Hmm ya nikmatin aja, lancar-lancar aja kan posyandunya?" tanya Ican masih meraba-raba terus.
"Lancar ... dan sampe suatu ketika obrolan kita entah gimana ngebahas setan tuh cinta," ucap Vero lanjut pake L.
"Ngebahas setan?" tanya Ican wajahnya penasaran.
"Iya awalnya si siapa tuh, Mamah Dhipa, cerita di rumah yang baru dia beli ada penampakan, terus minta orang pinter buat ngebersihin. Vero sih enggak yakin orang pinternya bisa nyaingin Madam soal otak," ujar Vero kasih canda-canda dikit.
"Hahaha beda almamater cinta," Ican ketawa sambil bercanda balik.
"Terus euuum ... Mamah Galuh tanya 'kalo jin tuh bisa dipukul enggak?' ada yang bilang bisa, ada yang enggak. Yang bilang bisa berpendapat berdasarkan riwayat hadits jeh, jare* Nabi dan Rosul bisa mukul jin jadi harusnya bisa. Mamah Sholeha ambil contohnya dari kisah nabi Ibrahim lempar jumrah," ucap Vero, fyuh seteguk dulu ah baru lanjut.
Vero nenggak gelas bandreknya ternyata sampe habis, haus rupanya Vero.
"Hmmm ... ya ada beberapa riwayat sih. Terus bahasannya cuma disitu aja?" tanya Ican mencium aroma kelanjutan cerita.