Our Story

Arinaa
Chapter #3

Part 3

Suasana saat istirahat harusnya dijadikan sebagai moment yang tepat untuk saling berbincang atau bercanda dengan teman yang lain, justru menjadi suasana yang sepi. Tak ada obrolan sama sekali yang keluar dari mulut mereka. Seorang gadis yang tak tahu apa-apa itu sebenarnya merasakan, namun ia memilih untuk diam juga. Karena perubahan raut wajah ke empat temannya yang lain menunjukkan jika mereka tak suka dengan kehadiran gadis yang baru saja duduk dengan mereka.

"Hai, gue Anastasya. Panggil aja Anas." Sapa perempuan itu pada Yura.

"Yura." Balas Yura dengan senyum pada perempuan itu. Ia ingin sedikit menghilangkan kecanggungan di antara mereka.

"Sekelas ya sama mereka?" Tanya Anas.

"Iya. Lo kelas 1 berapa?" Tanya balik Yura.

"1A."jawab Anas.

"Ra, udah makannya? Ikut aku bentar. Mau ngomong." Ucap Jonathan yang entah dari kapan sudah menyelesaikan acara makannya.

"Udah Jo. Maaf ya gue tinggal." Pamit Yura pada yang lainnya.

"Dit, buruan. Lo bilang mau nemenin gue ngerjain tugas." Ucap Winny pada Adit.

"Iya ini satu suap lagi. Ke koperasi bentar ya, gue mau ambil seragam." Balas Adit.

Setelah perginya Yura, Jonathan,Winny dan Adit, sisanya kedua manusia itu disana. Masih dalam keadaan saling diam satu sama lain.

"Kamu kenapa Nic? Masih belum bisa maafin aku?" Tanya Anastasya pada pria di hadapannya itu.

"Kalo dikasih otak sama tuhan dipakai. Lo tau? Lo baru aja ngerusak acara istirahat gue sama temen-temen gue." Balas Nico lalu meninggalkan Anastasya sendirian dimeja itu.

~

Sementara itu, Jonathan membawa Yura ke perpustakaan. Ia juga sebenarnya bingung, hanya mengikuti langkah kakinya saja. Bahkan sekarang mereka berdua berada di rak paling ujung perpustakaan tersebut. Yura yang mulai bingung karena pria yang sedang bersamanya ini hanya melangkah entah apa tujuan atau maksud mereka kesini.

"Jo mau ngomong apa? Atau mau cari buku apa?" Tanya Yura setelah menahan rasa penasarannya.

Jonathan menoleh dan tersenyum tipis pada Yura.

Lihat selengkapnya