Oxygen Paradox

White Blossom
Chapter #2

#2 Arkavia

⦈⦊︽⦉⦇

Lysandra kembali melirik Foy dan Shuan saat dirinya sudah masuk ke dalam antrian, bersiap untuk memperoleh kartu identitas untuk menyebrang ke distrik lainnya. Wanita muda itu tetap tenang saat merasakan pandangan dari para Garda yang ada di sekitar, tatapan intimidasi yang sudah biasa dan meski begitu para vitalion yang ada di sekitar Lysandra terus merasa takut.

Jangan mencolok! Aku tidak boleh mencolok, tapi bagaimana caranya untuk pura-pura takut? batin Lysandra melirik sekitar dan bertemu pandang dengan salah satu garda yang berada di pintu penyeberangan.

Garda sendiri adalah pasukan keamanan yang bertugas menjaga keamanan Agarkan. Mereka ditempatkan di berbagai tempat dan memastikan tidak ada kesalahan yang akan mengancam dan mereka berwenang untuk mengadili orang-orang yang melanggar hukum tanpa harus melewati izin dari pengadilan tinggi Agarkan.

"Perhatikan langkah kalian dan kami tidak akan segan-segan menangkap kalian jika ada gelagat mencurigakan!"

Lysandra bisa mendengar wanita di belakangnya yang mencicit ketakutan. Kengerian terasa jelas di wajahnya saat melihat pasukan Garda yang memegang senjata dan melemparkan tatapan penuh intimidasi.

Lysandra kembali fokus memandang ke depan, setelah melewati berbagai pemeriksaan wanita muda itu akhirnya mencapai gerbang penyeberangan dan saat hendak melangkah masuk ke dalam pintu seseorang juga ikut masuk. Lysandra yang sedikit kaget segera terdiam saat seorang pasukan Garda tiba-tiba ikut berdiri di sampingnya.

“Kapten, Anda juga ikut?” tanya Garda lain yang ada di depan pintu penyeberangan dan pria di samping Lysandra itu mengangguk pelan seraya melepaskan kaca mata pelindung yang menutupi matanya.

Kapten? Apa yang dilakukan seorang kapten Garda ini di sampingku? batin Lysandra sedikit menjaga jarak dari sang Garda yang juga ikut melihat ke arahnya.

Jeda hening yang terasa mendebarkan itu pecah saat suara dari pria di sampingnya menggema. "Jangan terlibat masalah!"

Lysandra menoleh, bertemu pandang dengan mata ruby yang tajam dan hampir membuatnya terlena. Mata yang indah, tetapi juga mematikan.

“Jangan sampai aku menangkapmu saat tiba di Arkavia nanti!”

***

Lysandra menatap kagum pemandangan di depan mata. Pulau Arkavia jelas lebih maju dan modern dibandingkan lima pulau lainnya. Arkavia sendiri menyimpan banyak sejarah dan peradaban manusia yang hancur, termasuk literatur kuno tentang keadaan bumi jauh sebelum manusia hadir.

Arkavia jauh lebih maju daripada Vitalion, batin Lysandra melirik sekitar dan segera melangkah.

Gedung-gedung tinggi yang hadir di depan mata dan jangan lupa perisai pelindung berlapis yang hadir melindungi Agarkan. Perisai yang terlihat lebih jelas saat berada di pulau Arkavia yang dibanggakan semua orang. Pulau dengan teknologi yang tinggi serta sangat ketat dengan aturan.

Lysandra menggenggam erat kartu identitas yang dimiliki dan kembali teringat dengan kapten Garda yang beberapa waktu lalu ada di sampingnya. Hawa kehadiran yang kuat dan Lysandra yakin tidak akan ada penjahat yang bisa lari dari kejarannya.

Lebih baik aku menjauh dari garda atau apa pun itu. Sesuai dengan pesan kak Foy! batin Lysandra segera berjalan dan membeli beberapa makanan ringan dari uang yang diberikan Shaun.

Di Agarkan mata uang sendiri bernama Ard, mata uang yang katanya senilai dengan mata uang termahal dari negara di dunia dahulu yaitu, Kuwait. Agarkan sendiri menerapkan mata uang berupa koin dengan pola pulau Agarkan sendiri serta barkot rahasia yang tersembunyi. 1 Ard bisa digunakan masyarakat untuk membeli roti di pinggir jalan, pakaian rajut sederhana, satu tabung isi ulang oksigen untuk pneuma dan kebutuhan rumah tangga lainnya.

Lihat selengkapnya