Oxygen Paradox

White Blossom
Chapter #5

#5 Tawaran Khusus

⦈⦊︽⦉⦇



[Harga oksigen kembali naik membuat banyak masyarakat bertanya-tanya. Apakah ada hubungannya dengan persaingan antara Cygnus dan Nexus?]

Lysandra melirik layar hologram yang berada di gedung seberang, tempat di mana berita tentang Agarkan disiarkan. Verya yang ada di sampingnya mendengus kesal. Sudah dua minggu terakhir berita tentang kenaikan oksigen beredar di seluruh Agarkan membuat banyak masyarakat mengeluh.

"Apa yang sebenarnya mereka inginkan? Bagaimana jika nantinya banyak masyarakat yang tidak bisa membeli oksigen?! Mereka dibiarkan mati begitu saja?!"

Suara Verya meninggi membuat garda yang berada di sekitar melirik tajam. Saat ini mereka sedang berada di tengah lorong yang mengarah menuju kantor pemimpin Garda, Kaidirien. Beberapa garda yang berpapasan dengan mereka saling lirik dan yang lainnya malah bersiap mengangkat senjata jika saja Kieran tidak menghentikannya.

"Mereka semua sangat waspada dengan kita," komentar Aquilin membuat Lysandra menoleh ke arahnya.

Laraen yang ada di belakangnya juga ikut mengangguk. "Tidak ada yang tidak mengenal kami di sini dan aku yakin hal yang sama juga berlaku untukmu, Lysandra. Terlebih saat kapten Garda sendiri yang menjadi lawanmu."

Lysandra kembali memandang punggung Kieran yang berjalan di depannya, sama sekali tidak tertarik dengan pembicaraan yang berlangsung di sekitar. Berita lainnya kembali disiarkan dan kini menampilkan daratan vitalion yang tandus dan penuh pasir.

[Beranjak ke distrik Vitalion, kekacauan kembali terjadi. Sepuluh masyarakat di sana dilaporkan meninggal secara mendadak usai menggila dan menyerang banyak orang. Pemimpin Vitalion, Eiravyn menyatakan masih menyelidiki penyebab hal tersebut. Namun, dugaan mengarah pada kelainan genetik yang dimiliki oleh Vitalion. Hingga saat ini jumlah korban masih dikonfirmasi dan para Council mulai membuat rencana untuk mengisolasi Vitalion yang hendak keluar dari distrik mereka.]

Aquilin dan Laraen menoleh ke arah Lysandra yang berjalan santai di samping mereka. Sama sekali tidak terusik dengan berita negatif tentang Vitalion. Lain halnya dengan Verya yang menggeram kesal dan menyikut garda yang mengawalnya, menimbulkan bunyi debam yang cukup keras dari tubuh yang menghantam lantai lorong.

"Lysandra. Jangan terlalu percaya dengan berita yang disiarkan. Lebih percaya dengan kenyataan yang ada di lapangan. Aku yakin ada sesuatu dibalik semua ini, mengingat kalian para Vitalion selalu lantang menyuarakan ketidakadilan."

Lysandra menoleh ke arah Verya yang tetap fokus memandang ke depan. Berusaha menghibur meski kalimatnya terdengar sarkas. Aquilin mengangguk setuju dan tanpa Lysandra sadari Kieran yang ada di depan juga setuju dengan pernyataan tersebut.

Di antara distrik lainnya, Vitalion lah yang paling sering menyuarakan pendapat mereka tentang ketidakadilan di Agarkan. Membuat dewan Agarkan mengawasi distrik tersebut dengan ketat. Terlebih kekuatan yang mereka miliki membuat banyak pihak waspada.

“Kita sudah sampai.”

Kieran memecah hening dan melirik wajah-wajah di belakangnya. Mata ruby Kieran bertemu pandang dengan Lysandra yang segera melirik ke arah lain membuat senyum tipis hadir di wajah sang pria.

“Nikmati waktu kalian,” ujar Kieran mengetuk pintu dan membukanya saat mendengar suara dari dalam ruangan.

Lysandra memandang ke depan. Seorang pria paruh baya dengan garis rahang tegas menyambut mereka dengan senyum tipis di wajah. Aura kepemimpinan yang terasa jelas dan Lysandra bisa merasakan jika pria tersebut sedang menganalisa mereka.

“Saya sudah membawa mereka semua, Jendral.”

Lihat selengkapnya