Oxygen Paradox

White Blossom
Chapter #9

#9 Sesuatu yang Janggal

⦈⦊︽⦉⦇

Kieran mengerutkan kening. Meski kalimat Lysandra ada benarnya, tetapi tetap saja ada yang janggal. Reaksi Lysandra terlalu biasa untuk seseorang yang pertama kali melihat mayat bergelimpangan di depan mata. Terlalu tenang dan tampak lega dengan keadaan yang terjadi.

Sadar akan maksud tatapan Kieran, Lysandra hanya tersenyum tipis dan melirik bulan purnama yang hadir di atas kepala mereka. 

“Apa … mereka orang-orang yang ingin jendral selidiki, Kapten?” tanya Lysandra kembali memandang Kieran.

Pria muda itu melirik kekacauan di bawah sana dan berbalik memandang Lysandra seraya mengangguk. Pria-pria bertubuh kekar itu hanya muncul pada malam-malam tertentu dan pola kekacauan yang mereka ciptakan selalu sama, yaitu orang-orang yang tak memiliki perlindungan, atau mereka yang kondisi tubuhnya tak lagi sehat.

“Itu benar. Untuk saat ini kita diminta melaporkan dan mengumpulkan bukti tentang kerusakan yang mereka timbulkan! Mereka selalu meninggalkan petunjuk dalam aksi mereka dan kita harus mendapatkan petunjuk itu!”

Lysandra mengangguk dan kembali memandang kekacauan di bawahnya. Mata turquoise wanita itu langsung mengarah ke kotak besi hitam yang terlihat di antara potongan tubuh serta reruntuhan dinding. Kieran yang mengikuti arah pandang Lysandra mengangguk dan segera melompat turun tanpa sempat memastikan Lysandra untuk mengikutinya.

Saat mendarat di atas tanah, bau amis segera memasuki indera penciuman. Membuat Aerosphere yang ada di atas kepala mereka berdesing pelan untuk mendapatkan oksigen terbaik. Suasana sekitar tetap hening, seolah tidak ada yang menyadari bahwa di sudut Arkavia terdapat kengerian yang akan menjadi teror baru.

Ini pasti ulahnya, tapi aku tidak punya bukti kuat untuk bertanya! batin Kieran melirik Lysandra yang sibuk melirik sekitar.

Meskipun mereka berada dalam keadaan tembus pandang, bukan berarti keduanya bisa bergerak bebas. Sikap waspada adalah hal yang harus keduanya tingkatkan, demi keamanan diri dan misi ke depannya. 

Mata ruby Kieran mengarah ke punggung Lysandra, membiarkan sang wanita mengamati kotak hitam yang akan mereka amankan.

"Dulu aku hampir mendapatkannya," ungkap Kieran membuat Lysandra menoleh. Wajah Kieran tampak tenang dengan pandangan mata tertuju pada kotak hitam tersebut.

Pria muda itu berjalan melewati Lysandra seraya memasang sarung tangan hitam yang langsung bercahaya saat bertemu dengan kulit Kieran. Berjalan dengan hati-hati, Kieran segera mendekat ke arah kotak hitam yang sudah terkena darah di beberapa sisinya.

"Lalu apa yang terjadi? Anda tidak mendapatkannya? Apa terjadi sesuatu?"

Kieran menoleh dengan senyum tipis di wajah saat mendengar pertanyaan Lysandra. Bulan purnama bersinar semakin terang di atas kepala, memperjelas lekuk serta rupa wajah keduanya saat mata ruby dan mata turquoise itu bertemu. Jeda hening yang panjang saat kedua insan itu hanyut dengan keindahan masing-masing. 

Cantik dan indah.

Rupawan dan perkasa

Suara ledakan kembang api di kejauhan membuat Keduanya tersadar, Kieran mendongak memandang bunga kembang api yang hadir di atas kepala. Berdehem pelan Kieran segera mengangkat kota hitam tersebut dan memasukkannya ke dalam karung serba hitam yang dibawa.

"Pengkhianatan. Itulah yang terjadi." Mata ruby Kieran memandang Lysandra yang menunggu dengan tenang. 

"Seseorang di antara kami berkhianat, membocorkan informasi tentang penyelidikan kami dan dampak dari semua itu adalah kematian. Orang-orang terbaik yang ada di sana hanya menjadi sasaran tembak dari musuh yang sudah menunggu. Penyelidikan hari itu adalah jebakan untuk menjatuhkan Garda. Kamu Aku yakin seluruh Agarkan tahu tentang ini."

Lysandra yang mendapat renungan tajam Kieran hanya mengangguk samar. Semua orang di Agarkan mengetahuinya, tamparan besar untuk Garda yang saat itu telah berada di bawah kepemimpinan Kaidirien. Cemooh dan hinaan datang, merutuki kinerja Garda yang mengakibatkan banyaknya korban jiwa.

"Setelah kejadian itu, Council mengawasi kami semakin ketat. Kami diperintahkan untuk membawa kamera kecil ciptaan Cygnus dan gelang identitas khusus Garda."

Lihat selengkapnya