Oxygen Paradox

White Blossom
Chapter #15

#15 Wajah yang Serupa

⦈⦊︽⦉⦇


"Apa pun yang terjadi, jaga jarakmu dari si kembar Garda dan Nexus. Jangan pernah terlibat dengan mereka jika kamu ingin hidup tenang. Kamu paham, Lysandra?"

Lysandra menghela napas saat teringat dengan kalimat Shuan. Dirinya kembali memandang sosok yang baru saja datang dan berbincang dengan Kieran. Wajah yang serupa dan yang membedakan hanyalah warna mata serta kepribadiannya.  

Tidak ada yang tidak mengenal sosok di depannya ini. Kaspar Neidea, peneliti genius yang mengabadikan dirinya di distrik Cygnus dan sudah banyak menciptakan alat-alat demi kemajuan umat manusia.

“Tidak biasanya kamu bergaul dengan orang-orang. Apa ini teknik pendekatan baru dari Garda?” 

Kieran yang mendengar itu mendengus dan melirik Lysandra yang menjaga jarak dari keduanya. Kaspar mengikuti arah pandang Kieran dan tersenyum seraya menarik Lysandra kembali mendekat, meskipun mendengar decak kesal dari mulut Lysandra, Kaspar tidak peduli dan enggan melepaskan tangannya dari Lysandra

“Kaspar! Itu tidak sopan! Lepaskan dia dan katakan apa yang ingin kamu bicarakan denganku!” ujar Kieran menegur saudara kembarnya itu.

Kaspar tertawa kecil dan melepaskan genggaman tangannya pada Lysandra seraya berbisik meminta maaf. Lysandra tidak menjawab dan hendak berbalik menuju ruang tempat Verya dan yang lainnya menunggu, tetapi kalimat yang keluar dari mulut Kaspar membuat langkahnya terhenti.

“Sama seperti Vitalion yang seiras, aura kamu memang berbeda.”

Lysandra berbalik dan memandang Kaspar yang tersenyum, sedangkan Kieran mengerutkan kening dan menunggu kelanjutan kalimat saudara kembarnya itu. 

Apa maksudnya itu? Batin Lysandra mengepalkan tangan dan memandang tajam Kaspar yang tetap senang saat menyadari amarah tertahan Lysandra.

“Kamu sudah terlalu banyak menarik perhatian, Nona. Meskipun aku baru pertama kali bertemu denganmu, aura yang ada di sekitar tubuh sudah menjelaskan identitasmu sebagai Vitalion. Kamu harus berhati-hati agar tidak bernasib sama seperti yang lainnya.”

Kieran menepuk pelan pundak Kaspar, menegur sang saudara agar tidak berlebihan dalam menyampaikan pendapatnya. Lysandra yang hendak bersuara berdecak kesal saat mendengar teriakan Aquilin memanggil namanya, membuat percakapan keduanya terhenti.

“Pergilah! Mereka pasti membutuhkanmu!” ujar Kieran membuat Lysandra mengangguk dan segera meninggalkan si kembar. Tidak menyadari jika pandangan mata kedua pria itu tidak lepas dari punggung Lysandra yang berjalan menjauh.

“Kamu juga ikut dalam pertemuan ini, Kaspar?” tanya Kieran memecah hening setelah melihat Lysandra menghilang dari pandangan.

Kaspar mengangguk dan bersandar pada dinding di belakangnya, helaan napas keluar dari mulutnya dan mata hijau tua itu melirik ke arah kerumunan masyarakat di luar gedung.

“Wanita itu ada hubungannya dengan kedua pria yang kamu tanyakan kemarin, kan?”

Tidak ada jawaban dari Kieran membuat Kaspar kembali menoleh ke arahnya. Beberapa hari yang lalu saudara kembarnya itu bertanya tentang dua orang dari distrik Vitalion yang namanya cukup familiar bagi Kaspar.

Aku pernah mendengar dua nama itu saat berada di laboratorium. Para senior membicarakan tentang mereka dengan suara rendah, seolah takut ketahuan. Apa keduanya pemberontak? batin Kaspar kembali melirik Kieran yang tetap diam di sampingnya.

“Jangan pernah membicarakan tentang keduanya dihadapan wanita itu.”

Kaspar kembali memandang Kieran yang menunggu jawabannya. Meski penasaran Kaspar akhirnya mengangguk dan kembali membiarkan jeda hening di antara keduanya terjadi. Satu hal yang menarik perhatiannya adalah tentang Lysandra, si manis dari Vitalion dengan aura yang mengagumkan dan juga sosok yang berhasil menaklukkan singa dingin di dalam saudara kembarnya.

***

“Jadi Anda menuduh kami bekerja tidak benar, Tuan Kaidirien?”

Pertemuan yang sudah berjalan setengah jam itu semakin memanas. Para petinggi yang mewakili distrik Cygnus menolak mentah-mentah pemaparan Kaidirien. Mereka merasa tersinggung dan menganggap semua itu hanyalah upaya Kaidirien demi mengembalikan nama baik Garda.

Ruang pertemuan yang berbentuk seperti aula besar itu tampak penuh, kursi-kursi yang tersusun melingkar di penjuru ruangan terisi oleh perwakilan masing-masing distrik. Dewan tinggi Agarkan yang berada di meja tertinggi di tengah ruangan memandang tenang keributan yang terjadi.

“Apa Anda memiliki bukti, Tuan Kaidirien? Bukti kuat yang menyatakan bahwa ada hubungan antara Neasten dengan oknum petinggi Cygnus atau pun distrik lainnya?”

Lihat selengkapnya