Oxygen Paradox

White Blossom
Chapter #19

#19 Perisai Pertahanan

⦈⦊︽⦉⦇

“Ini makanan untuk kalian! Habiskan dan jangan membuat ulah!”

Suara dentang nampan makanan dari besi yang dilempar sembarang itu menggema di sekitar. Sandios memandang nampan besi di depannya dengan pandangan datar. Bubur dan telur yang menjadi santapan mereka itu tumpah dan membasahi lantai batu di bawahnya.

Sandios beralih memandang pria dengan pakaian hitam yang berdiri di luar jeruji besi. Di sampingnya Eibuson tetap dalam posisi diam dengan mata yang tertutup rapat, punggungnya bersandar pada dinding batu seolah sedang tertidur.

Pria dengan pakaian hitam itu mendengus. “Apa saudaramu itu mati?”

Sandios yang mendengar pertanyaan itu segera melempar batu kecil yang ada di dekatnya, berhasil melewati celah di antara jeruji besi dan hampir mengenai kepala pria tersebut.

“Jaga mulutmu!”

Pria itu tertawa dan Sandios bisa merasakan tatapan tajam yang diarahkan kepadanya. Tidak ada suara yang keluar dari mulut pria tersebut, hanya tatapan tajam yang membuat sesak sebelum dirinya berlalu dan meninggalkan Sandios dengan segunung amarah yang siap meledak.

“Tenanglah, Sandios! Jangan biarkan mereka memancing amarahmu!”

Sandios menoleh ke arah Eibuson yang mengusap pundaknya seraya menenangkan. Mata biru tua Eibuson beralih memandang nampan berisi makanan yang tersisa setengah. Makanan hampir basi yang selalu diberikan kepada mereka.

Mereka tidak menyerah untuk membuat kami buka suara, batin Eibuson menatap lekat warna bubur nasi yang mulai berubah warna menjadi hijau.

“Apa ada kabar dari Lyly, Kak?” tanya Sandios memecah lamunan Eibuson. 

Pria dengan mata biru tua itu menggeleng. Bertapa yang dilakukannya tidak membuahkan hasil untuk menemukan keberadaan Lysandra, membuat perasaannya tak enak. Kekuatan ruang dan waktu Eibuson memungkinkan dirinya untuk menemukan keberadaan seseorang dengan menjelajahi lapisan waktu menggunakan jiwanya.

Kekuatan yang luar biasa bagi semua orang, tetapi bagi Eibuson kekuatan itu juga bisa dianggap sebagai kutukan. Semakin sibuk dirinya mempelajari ruang dan waktu, semakin banyak hal tak terduga yang harus dihadapi. Mulai dari hubungan timbal balik takdir, masa lalu yang kacau hingga kematian yang mengerikan. Tak jarang ada orang-orang yang mencarinya demi melihat sebuah masa depan.

Menjelajahi ruang dan waktu sangat menguras tenaga dan jiwa. Akan tetapi, demi dapat bertemu kembali dengan adik bungsunya maka Eibuson rela menembus neraka sekalipun.

"Aku hampir menemukan jalan keluar, tetapi salah satu Neasten mengganggu konsentrasiku!"

Sandios menoleh ke arah Eibuson yang mengusap wajah.

"Mereka menumbalkan seseorang, Sandios. Salah seorang dari distrik kita! Aku yakin wanita yang ada di sana berasal dari Vitalion!"

Lihat selengkapnya