⦈⦊︽⦉⦇
5 tahun sebelumnya, Distrik Vitalion.
“Lui! Apa yang kamu lakukan di sini?”
Lysandra yang mendengar panggilan itu menoleh dan bertemu pandang dengan Eibuison yang tersenyum. Di belakangnya ada Sandios yang mendekat seraya membawa keranjang berisi buah dan makanan untuk mereka santap.
Saat ini tiga bersaudara itu sedang berada di salah satu bukit yang sering dijadikan tempat istirahat anak-anak Vitalion. Meski tidak terlalu hijau, setidaknya tempat itu masih memiliki beberapa pohon yang melindungi kepala dari teriknya sinar matahari.
Teknologi yang digunakan Vitalion untuk mengembangkan tanaman hijau di wilayah mereka yang sebagian besar merupakan gurun itu adalah hasil kerja sama dengan beberapa ilmuan dari Cygnus serta Nexus. .
“Apa guru Shuan memarahimu lagi?” tanya Eibuison duduk di samping Lysandra yang memeluk erat kedua lututnya.
Gadis remaja itu bergumam pelan, membuat senyum tipis terbit di wajah Eibuson yang segera mengusap puncak kepala sang adik. Menenangkan Lysandra dari segala gundah. Bagi remaja di Vitalion kehadiran Shuan sama seperti ayah. Shuan yang selalu memastikan mereka siap untuk menghadapi dunia luar yang kejam.
Itulah sebabnya, sebelum mencapai usia 20 tahun anak-anak Vitalion dilatih untuk menggunakan kekuatan mereka sebaik mungkin, menghadapi berbagai latihan demi menguatkan fisik dan mental mereka.
“Tidak usah dimasukkan ke dalam hati, Lyly. Kamu tahu kan kalau guru Shuan memarahi kita demi kebaikan kita.”
Sandios yang sejak tadi sibuk mengeluarkan buah dari keranjang ikut bersuara. Lysandra melirik saudara kembarnya itu dan menggeleng.
“Bukan perkataan guru Shuan, Sandios.”
Eibuson mengerutkan kening. Lantas, apa yang membuat adik bungsunya itu bersedih. Apa mungkin dirinya mendengar sesuatu dari orang lain?
Sandios yang tidak tahan melihat Lysandra terus memeluk kedua lututnya, kini mendekat dan mendekap erat sang kembaran. Ikut merasakan rasa gelisah yang semakin mekar di hati Lysandra.
“Kamu mendengarkan perkataan orang lain lagi? Lui, yang dikatakan orang-orang itu tidak benar! Mereka semua hanya-”
“Itu fakta, Kak! Apa yang mereka katakan itu memang benar!”
Lysandra dengan cepat memotong kalimat Eibuson membuat pria berusia 22 tahun itu terdiam, termasuk Sandios yang dipaksa lepas dari tubuh Lysandra.
“Lui-”