Pacar kontrak si Dingin

Hamdan Fitriyanor
Chapter #1

Tawaran tak masuk akal

“Hutang kamu udah jatuh tempo, Ra. Kami kasih waktu tiga hari. Kalau belum bisa bayar… ya, kamu tahu sendiri akibatnya.”


Aku menunduk. Suara lelaki itu masih terngiang di telingaku, meski sekarang aku sedang duduk di halte bus, sendirian. Hujan turun pelan-pelan, menetes di ujung sepatu kanvasku yang sudah tipis dan robek di sisi kanan.


Tiga hari.


Mana mungkin aku bisa kumpulin lima juta dalam tiga hari? Gaji part-time di kedai kopi bahkan belum cukup buat bayar kos bulan depan.


Aku mengusap wajah, mencoba tetap kuat. Tapi saat itu juga sebuah mobil hitam berhenti di depanku. Jendela belakangnya turun pelan. Dan di sana, duduk seorang pria yang kelihatan seperti keluar dari drama Korea. Dingin, rapi, dengan tatapan tajam kayak es batu.


“Ara Putri?” suaranya datar.


Aku mengangguk pelan, bingung. “Iya… Kamu siapa?”


“Masuk. Kita bicara sebentar.”


Normalnya, aku bakal kabur. Tapi saat kamu kepepet, rasa takut dan logika itu hilang. Aku masuk.


Interior mobilnya super mewah. Bau parfum maskulin yang mahal. Dia duduk dengan tenang, membuka map cokelat dari tas kerjanya dan menyodorkannya ke aku.

Lihat selengkapnya