PACAR SEKELAS

Frasyahira
Chapter #12

Hai, Katak Bertopeng

Sanny terbaring di atas tempat tidurnya. Gadis itu berusaha untuk memejamkan matanya namun sulit. Ketika menutup mata, bayangan Kanzo seakan muncul di benaknya. Ia jadi gelisah hatinya tidak tenang gadis itu sedang memikirkan dimana keberadaan Kanzo. Sanny mendengus, ia lalu terduduk dan bersandar pada bantal. 

Sanny memandangi seisi kamarnya yang selalu terlihat rapih. Ia menghela napas Sanny tidak tahu harus mengerjakan apa. Hingga padangannya tertuju pada laptop miliknya yang berada di atas meja belajar. Sanny menemukan sebuah ide yang mungkin menurutnya akan berhasil. Ia tahu bagaimana cara menghubungi Kanzo. Gadis itu berjalan dan mengambil laptop miliknya. Ia lalu duduk di sofa yang berada tepat di dekat jendela kamar yang terbuka.

DUNIA SANNY...

Kepergian seseorang ternyata membuatku resah.

Entah karena aku mengkhawatirkannya atau karena hal lain.

Memangnya siapa dia? sampai-sampai aku harus khawatir padanya.

Dia memang bukan siapa-siapa.

untuk saat ini...

Tapi nanti...

Aku tidak tahu, yang aku tahu sekarang, aku resah.

Jika saja dia tahu aku mengkhawatirkannya.

Apakah dia akan peduli.

Apakah dia akan mengerti.

Apakah dia akan tahu, kalau sebenarnya aku...

Menantikannya.

Sanny memposting tulisan itu di blog miliknya. Ia berharap akan ada email yang masuk dari katak bertopeng yang sudah ia ketahui identitasnya. Sepuluh menit berlalu belum ada satupun email yang masuk. Gadis itu melipat kedua kakinya dan berpaling ke luar jendela. Ia menghela napasnya, hingga dua puluh menit menjelang tidak ada satupun email masuk yang biasa ia dapatkan.

===

Hari menjelang malam. Matahari perlahan mulai menghilang dari langit kota. Kanzo saat ini berada di dalam mobil. Ia duduk di samping ibunya. Sepertinya saat ini kedua orang itu sudah berdamai. Tidak ada lagi aroma kebencian yang tercium di antara mereka. Sesekali Arini melirik ke arah Kanzo yang sedang menatap keluar jendela. Wanita itu kini merasa bersyukur bisa berdamai dengan anaknya.

Ketika mobil sudah sampai di pinggiran kota, sinyal handphone sudah bisa di dapatkan. Kanzo menatap layar ponselnya. Ia memeriksa semua pesan yang masuk. Ia lalu membuka halaman blog milik Sanny. Kanzo membacanya perlahan sambil sesekali tersenyum. Ia lalu mengirim email kepada Sanny dan setelah itu ia kembali menatap keluar jendela dengan senyum yang mengiringi wajahnya.

"Kenapa senyum-senyum?" tanya Arini.

"Ternyata ada juga orang lain yang kangen sama aku," jawab Kanzo.

"Siapa? Pasti cewek ya."

"Mamah tenang aja. Nanti aku pasti kenalin ke Mamah."

===

Di kamar, setelah menunggu tanpa kepastian selama tiga puluh menit lamanya. Sanny terkesiap ketika mendengar bunyi email masuk pada laptopnya. Gadis itu tersenyum dan membuka matanya lebar-lebar, akhirnya ia menerima pesan dari katak bertopeng itu.

from : katakbertopeng@gmail.com

Jika kamu menghkawatirkan seseorang, 

Kamu harus bertanya pada hatimu,

Kenapa kamu mengkhawatirkannya?

Jika kamu menanti seseorang,

Lihat selengkapnya