Pacar Seorang Seniman

Oleh: Bentang Pustaka

Blurb

Barangkali ada pembaca yang terkejut atau sama sekali tidak mengira bahwa Rendra menulis cerpen. Itu wajar, karena sejak usia remaja hingga akhir hayatnya, Willybrordus Surendra Rendra—atau biasa disingkat W.S. Rendra, lalu akhirnya cukup cuma Rendra—lebih dikenang sebagai seorang penyair, dan pribadi dengan bakat yang menggelegak, serta seorang aktor panggung yang memukau siapa saja, terutama gadis dan ibu-ibu yang memadati pertunjukannya.
Syukur alhamdulillah, kumpulan cerpen ini dapat terbit kembali. Inilah karya literasi Alm. Rendra, sang penyair dan dramawan terkemuka Indonesia, yang memulai kariernya di zaman pascakemerdekaan, yakni di awal dekade 1950-an. Dengan demikian, kumpulan ini, berisi 13 cerpen, bisa dikatakan sebagai buku yang antik dan unik.
Pembaca dapat menikmati keunikan bakat muda Rendra, yang sejak kanak-kanak dicermati oleh sang ibu dengan ucapan, "Willy (panggilan sayang di rumah), aku perhatikan kamu selalu dikelilingi teman-temanmu. Tampaknya mereka suka mendengarkan kamu bercerita. Saat berkerumun di sekitarmu, mata mereka memelotot, dan selalu pada akhirnya meledaklah tawa mereka yang panjang oleh pembawaan cerita-ceritamu."

Lihat selengkapnya