Pacar Sewaan

Daca Dacita
Chapter #3

3. Tugas yang Tak Boleh Ditolak

Dua minggu bekerja di kantor penuh kepalsuan ini tidak ada yang terlalu spesial. Tak setiap hari 3 boyfriend mendapat job. Hanya ada beberapa klien yang butuh pacar gadungan untuk menghadiri undangan kondangan kawinan yang billingnya tidak terlalu besar. Maklum, jasa mereka hanya dipakai dua jaman saja.


Sejauh ini aku tidak menemukan kesulitan yang berarti. Bahkan aku lebih banyak nganggur, main game, lalu teleponan dengan pacarku yang budiman. Lumayan, kerja tanpa keringat bergaji jutaan.


Tapi sekarang telah datang bulan Februari. Musim kawin, pesta Valentine's Day dan Tahun Baru Imlek. Ketiga boyfriends mengirimkan jadwal-jadwal mereka yang sehari harus melayani dua hingga tiga klien untuk aku kelola. Bahkan ada beberapa klien – kata mereka -- yang harus ditolak.


"Tapi yang ini harus tidak boleh ditolak, karena dia pelanggan yang pertama kali kasih kepercayaan saat usaha ini baru jalan. Dia butuh ditemani 2 hari dari sekarang," ujar Gorga dari ujung telepon.


"Oke, terus siapa yang harus menghandel? Robi menemani klien ke Singapore 3 hari, Tizar ke Pontianak, kamu juga full. Kamu harus mencari boyfriend baru," sahutku sambil memperbarui jadwal Gorga.


"Are you crazy? Tidak semudah itu cari orang baru, it's secret business, Dita. Hanya orang-orang kita saja yang bisa pegang. Tidak ada Gorga, Tizar, Robi, maka kamu pilihan terbaik."


"Hei, jangan ngadi-ngadi!" teriakku seperti kejatuhan laba-laba. Mereka tidak pernah bilang menerima klien yang butuh pendamping cewek bukan?

Lihat selengkapnya