Blurb
" Halo, Angga aku mau kita putus." Kataku dengan sangat marah. Gimana nggak marah kita sudah pacaran 1 tahun. Nggak taunya aku lihat dia lagi jalan berdua sama cewek. Cewek mana yang nggak sakit lihat cowoknya kayak gitu.
" Emang aku salah apa?" Dia menjawab seolah dia tak pernah berbuat salah.
" Udah deh kamu nggak usah pura-pura aku udah tahu semuanya." Kataku.
" Tadi aku lihat kamu jalan sama cewek. Pokoknya aku mau sekarang kita putus." Kataku semakin marah.
Sejak kejadian itu Yaya tidak percaya lagi dengan yang namanya laki-laki. Bahkan disaat seorang laki-laki datang untuk melamarnya dia menolak. Lalu sampai kapankah dia akan menutup hatinya ? Dan siapa orang yang bisa membuatnya jatuh hati?