Hadi meletakkan kembali surat undangan dirinya, memikirkan hari - hari yang akan dia lewati jika sudah menjadi suami fey ve, memikirkan nya sudah membuat hadi merasa mual.... pasti sangat melelahkan menghadapi kemanjaan wanita 24 tahun itu.
" itu cita - citanya, hadi...... lagi pulakan kau tidak akan menjadi miskin jika mengeluarkan uang sedikit saja untuk pernikahan pertama dan terakhirmu .... pernikahan kalian berdua,bukan? coba fikirkan pernikahan ini akan selalu kau kenang." Tangan lembut dari ibu hadi bergerak mengusap - usap rambut belakang hadi, tidak terasa kini anaknya sudah berumur 32 tahun dan 2 hari lagi akan menyelenggarakan pernikahan nya.
" oke bu oke, ibu atur saja semua nya..... terserah ibu mau bagai mana, aku turuti kemauan ibu, asal ibu senang. Yang pasti hadi adalah pria matang yang sudah cukup berumur dan harus menikahi wanita pilihan ibu adalah pada gadis 24 tahun yang masih sering suka makan es krim tidak habis, yang suka berfoya - foya dan bersenang - senang.
Aku akan menikahi dia bu, asal ibu bahagia walaupun aku tidak mencintai dia, tapi bu jangan salahkan aku jika proses pemberian ibu cucu tertunda dalam waktu yang tak terbatas atau tidak sama sekali."
Hadi berdiri dari duduk menuju kursi favorite nya ( ruang kerja ), masih begitu banyak pekerjaan yang harus diselesaikan sebelum hari pernikahan
" iya ya ya lebih baik kita lihat saja nanti ya, ibu jamin kamu dalam waktu 5 bulan fey pasti sudah akan mengandung anakmu, cucu ibu".