"Maaf, apakah Anda baik-baik saja?" Aku bertanya sembari berjongkok di depannya.
Wanita itu mendongak dan bertemu pandang denganku. Sekejap kulihat kilatan di matanya, seperti menahan kaget dan gugup. Sesungguhnya aku merasa teduh kala menatap matanya, tetapi sayang tak bisa berlama-lama karena dia langsung menunduk dan menghindari tatapanku.
"Saya ... tidak apa-apa."
Suaranya merdu dan menenangkan meski sedikit gemetaran.
Aku hendak bertanya lebih lanjut, tetapi dia langsung beranjak dan meninggalkanku seorang diri. Jalannya sedikit tertatih, mungkin kakinya tadi terkilir. Aku mengejar dan hendak menolongnya, tetapi dia menolak dan justru mempercepat langkah.
Aku berdiri mematung sambil menatap nanar. Jika biasanya, imajinasiku liar setiap kali melihat wanita, tetapi tidak kali ini. Aku justru malu, rasanya diriku terlalu hina untuk bersua dengannya. Namun selain malu, aku juga merasa tenang. Hatiku yang semula hampa, perlahan damai dan tenteram. Siapa gerangan?