Paintease

Delima Ami
Chapter #21

Gaun Merah

Hari ketiga lebaran idul fitri, biasanya aku ikut ayah dan ibu silaturahmi ke keluarga ayah. Sudah menjadi tradisi di keluarga ayah, untuk berkumpul dan saling bertemu dalam satu tempat yang bergiliran.

Saat ini, aku bersama kedua kakakku tengah bersiap untuk acara nanti. Kak Aba dan kak Ari memakai kemeja dengan warna yang berbeda tetapi bawahan mereka pun sama.

"Wah, ganteng banget ya Kak Aba ini," celetukku saat melihat kak Aba yang mengenakan kemeja berwarna abu-abu dengan bawahan celana vanilla.

"Keren nggak?" sahutnya setengah percaya diri.

"Enggak! Lebih keren ayah. Hahaha," pungkasku membiarkan kak Aba melanjutkan persiapannya.

Kemudian, kulihat kak Ari yang sedang memoles rambutnya dengan pomade terbarunya.

"Duh, yang satu ini. Ganteng juga ya ternyata," godaku kepada kak Ari.

"Kenapa? Mau dipoles pomade rambutnya?" sahut kak Ari yang memantulkan bayangan diri di cermin, dengan kemeja biru dan juga celana vanilla.

"Ish ... Aku memuji kak Ari nih. Kok malah dikasih pomade," tangkisku menguatkan tujuan.

"Oo, iya dong. Manis nggak?" tanyanya dengan ekspresi sedikit menggemaskan.

"Waduh! Gula jawa kalah sama manisnya Kak Ari. Hihihi," imbuhku mengindahkan ekspektasinya.

"Adik yang pintar," timpal kak Aba sembari mengelus-elus rambutku sehingga berantakan tak karuan.

"KAK ABA!!!"

"Hahaha ... jangan marah dong adik pintar. Ululuu," ucap kak Aba semakin menggoda.

Aku pun segera meraih sisir yang dipegang kak Ari, tidak peduli dia sudah selesai atau belum. Pokoknya aku ingin rambutku tertata rapi kembali.

"Eh kakak belum selesai sisir nih, kembalikan dulu." Kak Ari menahan tanganku, sehingga aku tidak bisa menyisir rambut.

"Noni pinjam dulu ... Rambut Noni rusak nih, gara-gara kak Aba. Hiks, hiks."

Aku mencari alasan dan sedikit pura-pura menitikkan air mata yang jelas-jelas tidak terjatuh di atas pipi.

"Hahaha ...." Tawa kak Aba masih renyah terdengar di kedua telingaku.

"Makanya, pakai pomadenya kak Ari. Dijamin bakal klimis. Iya enggak Kak Aba?" seru kak Ari yang tampaknya mulai bersekongkol lagi dengan kak Aba.

Lihat selengkapnya