PAKET!!

mahes.varaa
Chapter #5

BAB 5

Sreng, sreng!!

“Kamu masak apa, Ta??”

Dari panggilannya yang terhubung, Renata bicara dengan Gita. Kebetulan … kali ini Renata sangat ingin memasak sendiri resep bumbu chili oil yang didapatkannya ketika sedang melihat youtube.

“Mie bumbu chili oil. Kenapa? Kamu mau??” balas Renata yang nyambi masa.

“Kayaknya pedes. Aku kan nggak kuat makan pedes!!” Gita bicara dengan nada sedikit manja dari teleponnya.

“Ini nggak pedes-pedes amat kok. Masih pedesan celatuan tetangga kok, Gita!” Renata menjawab dengan sedikit nada bercanda.

“Ha ha ha!!” Suara tawa kencang terdengar dari telepon Renata. “Bener sih!! Omongan tetangga emang paling pedes! Kemarin loh ada tetanggaku yang nikahan. Kebetulan yang nikah itu dulu pernah satu sekolah sama aku! Pas pestanya, menurut aku sih lumayan. Makanannya enak-enak, dekorasinya juga cukup bagus dan riasan pengantinnya cantik. Tapi yang namanya mulut tetangga kalo belum nyinyir, belum nyelatu, rasanya nggak akan puas!!”

“He?? Jangan bilang tetanggamu nyelatu pas acara??” tebak Renata. Meski sekarang jarang keluar dari kebanyakan teman Renata sudah pada menikah, Renata punya beberapa pengalaman yang sama dengan cerita Gita.

“Ho oh!! Nyelatu dan nyinyirnya langsung di tempat! Di depan si pengantin pula.”

“Emang ngomong apa??” Renata bertanya dengan penasaran sembari terus memasak.

“Kayak gini … ehm, ehm!!” Gita batuk-batuk sedikit sembari mengatur nada suaranya agar mirip dengan cara bicara tetangganya. “Aduh, Mbak!! Bedaknya pake merek apa tohh? Putih banget!! Kayak mumi!!”

Mendengar suara Gita yang mirip dengan suara ibu-ibu yang biasa gosip di depan rumahnya, Renata hanya bisa tertawa. “HAHAHA!! Kamu bakat jadi pengisi suara, Ta!! Mirip banget sama suara ibu-ibu yang lagi gosip pagi-pagi di depan rumahku!”

“Ya, sama!! Di depan rumahku kadang juga gitu!! Tahulah Bu, Ibu, ada rumah sepi, yang punya jarang keluar, malah dijadikan basecamp buat ngegosip!!”

Klik. Renata mematikan kompornya, membawa mie chili oilnya bersama dengan telur mata sapi dan nuget goreng ke ruang tengah rumahnya. Masih terhubung dengan panggilan Gita, Renata bersiap untuk makan malam. Slurrpppp!! Suara Renata menyeruput mienya terdengar sampai ke Gita yang terhubung dengan panggilannya.

“Enak kayaknya, Ta?” tanya Gita.

“Enaklah!! Aku yang masak!!” Renata membanggakan dirinya. “Kamu nggak makan, Gita??”

“Nunggu bang kurir nganterin makanan! Kamu kan tahu sendiri aku ini nggak bakat sama sekali di bidang masak memasak. Gula sama garam aja aku nggak bisa bedain kalo nggak ada labelnya!!”

Lihat selengkapnya