Palung Mariana

Nisya Nur Anisya
Chapter #1

PROLOG

Hidup memang bukan tentang apa yang kita mau atau butuhkan saja, namun juga menyangkut apakah semesta menyetujui atau tidak dengan keputusan yang kita buat. Namun, bagaimana jika mimpi yang sudah kita buat dengan usaha penuh masih saja gagal? Bagaimana jika gagal selalu datang terus menerus? Bisakah mimpi itu tetap terwujud atau justru kita harus merelakan mimpi tersebut?

Jika aku bisa menulis takdirku seperti aku menulis novel, pasti akan kubuat cerita terindah di hidupku, dan aku tidak akan memasukkan karakter jahat kehidupku yang bisa merusak mental ku. Aku sangat benci pengkhianatan dan perundungan. Kau bukan Tuhan yang bisa menghakimi manusia lain demi kepuasanmu.

Raga : Maafkan aku, aku ingin istirahat. Aku lelah; kurasa ini yang terakhir kalinya aku berjuang.

Jiwa : Kau tidak boleh menyerah, ayo terus berjuang, kau tidak sendiri, ada aku yang menemanimu.

Lihat selengkapnya