Kini jam sudah menunjukan pukul 20.00, aku keluar kamar menggunakan jaket putih dengan kupluk besar, saat jalan menuju ruang tamu, aku melihat kak Andraste sedang bermain game diponselnya, dia menatapku beberapa detik.
"Lo mau kemana dek?"
"Riana mau jajan ke depan sebentar."
"Mau kakak anter gak?"
"Gak usah, Riana sendiri aja."
"Yakin?"
"Iyyaaaa, kenapa sih mukanya kek gak percaya gitu?"
"Ya gak apa-apa, kali aja kan lu takut nanti ada hantu," ledek kak Andraste dengan senyum tengilnya.
"Apaan sih kak, gak jelas banget, udah ah Riana mau keluar dulu, bye."
"Hati-hati, kalau ada apa-apa kabarin."
"Oke."
Aku membuka pintu dan jalan menuju gerbang menggunakan sandal crocs berwarna ungu dengan pin BT21.
"Keknya beli kebab enak nih," ujarku tersenyum.
Aku berjalan sambil melompat kecil, layaknya anak kecil yang mendapatkan hadiah.
Setelah lima menit berjalan, akhirnya aku tiba di depan penjual kebab, kemudian memesan satu kebab ukuran jumbo, penjual itu langsung membuatkannya untukku, sambil menunggu kebabku matang, aku duduk sambil menggulir tiktok.