Palung Mariana

Nisya Nur Anisya
Chapter #9

MISTERI

"Buku, pulpen, modul, air minum, roti, dompet, kartu tj, payung oke udah semua."

Setelah semua peralatan sudah kumasukan ke dalam tas, langkahku kini menuju gerbang, dan tiba-tiba ponselku berdering, aku merogoh ponsel dari dalam tasku, kutatap layar ponsel tersebut, ternyata satu panggilan dari Kevin, kemudian aku mengangkat panggilan tersebut.

'Halo Vin, kenapa?'

'Kak, kakak ke kafe gak hari ini?'

'Nggak Vin, kakak ada kelas bahasa korea hari ini. Tolong hari ini kafe kamu yang handle ya.'

'Oke kak.'

'Sip, makasih Vin.'

'Iya kak, sama-sama,' panggilan telepon pun terputus dari ujung sana dan aku memasukkan kembali ponselku.

Aku berjalan keluar rumah dan membuka gerbang, kemudian menutupnya kembali, langkahku kini berjalan menuju halte transjakarta yang berada di depan perumahanku, sesampainya di halte, aku menunggu transjakarta sekitar dua menitan, tidak lama transjakarta datang, aku pun masuk dan naik, kemudian melakukan tap in dan duduk.

Aku mengambil ponsel dan juga headphone dari dalam tas, kemudian memakainya. Kuputar kumpulan lagu BTS, lagu kini mulai terdengar. Selama perjalanan dari rumah ke kampus, mataku benar-benar terasa berat, tanpa berpikir panjang aku langsung memutuskan untuk tidur sebentar, sebelum nanti harus transit di halte Dukuh Atas.

Semenjak kegagalan beasiswaku tahun ini, berbagai cara aku lakukan untuk mengalihkan rasa sedih tersebut. Dulu kata 'gagal' adalah sesuatu yang sangat aku benci, namun sekarang kata itu sudah kuanggap sebagai sahabatku, jadi suatu saat jika rencanaku tidak berjalan sesuai harapanku, aku akan menganggapnya bahwa hal tersebut wajar terjadi dalam hidup dan itu adalah satu langkah menuju kemenangan, tentunya dengan usaha yang lebih keras.

Mata sipitku perlahan mulai terbuka setelah mendengar informasi bahwa sebentar lagi transjakarta yang kunaiki akan tiba di halte Dukuh Atas, aku bersiap untuk turun, transjakarta berhenti di halte Dukuh Atas, aku berjalan keluar dari dalam transjakarta menuju ke arah halte Galunggung, untuk transit naik transjakarta tujuan Pulo Gadung.

Aku berjalan menyusuri jembatan yang menghubungkan antara halte Dukuh Atas dan halte Galunggung, dengan suasana hati yang gembira sambil mendengarkan lagu menggunakan headphone hijau toska kesayanganku. Sampai di halte Galunggung, transjakarta tujuan Pulo Gadung sudah tiba, aku masuk kemudian duduk dan menunggu transjakarta berangkat sekitar satu menitan, aku merogoh saku jaketku dan mengambil ponsel, kemudian mengirimkan pesan kepada Syilla.

Riana

Syill udah sampe?

Syilla

Udah ri, kamu di mana?

Riana

Masih di tj nih, lama banget kagak jalan-jalan

Syill tempatin tempat duduk buat aku dong

Syilla

Sudah tuan putri, bilang sama supirnya suruh buruan

mau ada ujian gitu, ri aku nitip telor gulung goceng ya

Riana

Lihat selengkapnya