Sudah satu jam berlalu sejak insiden itu terjadi. Namun hingga saat ini Ucup masih belum juga kembali. Renata dan teman-temannya yang masih duduk bersama di meja bundar terlihat pucat pasi. Pertunjukan yang Hendra Wijaya mainkan di atas panggung tadi masih mengusik pikiran mereka semua.
“Aduh, kira-kira Ucup kemana ya? Jujur gue khawatir banget sama dia.” Ujar Renata memecahkan keheningan di meja mereka.
“Lagian Om Hendra itu tadi sebenarnya ngapain sih re?” Tanpa ragu Kevin mulai berkomentar.
“Hush! Kok lu jadi nanyain Rere sih pin?” tegur Kezia.
“Bokap gue masih gak ada kabar. Lagian bukan cuman lu aja yang bertanya-tanya pin. Dari tadi gue udah coba nyariin dia kemana-mana. Hape-nya sampai saat ini masih dimatiin pula.” Sahut Renata.
“Bokap gue juga sama. Dari tadi gue cariin di sekitar aula gak ada. Apa mereka berdua lagi barengan ya?” tanya Andre.
“Lu udah coba hubungi om Guswono belum?” tanya Kezia.
“Udah. Tapi gak diangkat.” Jawab Andre.
Terlihat Mirna datang menghampiri putranya dengan wajah kebingungan. “Nak, Bapak udah bisa dihubungi?”
“Masih gak diangkat bu.”
“Aduh.. Bapak kemana ya? Gak biasanya dia ngilang begini. Tadi dia bilang mau ke toilet sebentar. Tapi sampai sekarang gak balik-balik.” Ujar Mirna dengan cemas.
'Tadi pas saya ke toilet gak ada siapa-siapa kok tan." sahut Kevin.
“Apa mungkin Bapak udah pulang ya bu?” tanya Andre.
“Nggak mungkin. Kalo mau pulang dia pasti kabari Ibu. Lagian Pak Bono yang dari tadi duduk di depan sama supir-supir lainnya barusan bilang kalo mereka gak ada lihat Bapak keluar area sekolahan.” Jelas Mirna.
“Berarti bapak masih ada di area sekolah ini.” Ujar Andre.
“Kita coba mencar aja deh ya untuk cari mereka. Gue barengan sama Andre. Kejo sama Renata. Gimana?” Kevin memberikan usulannya.
Renata, Kezia dan Andre mengangguk mantap.
“Okay kalo gitu Renata sama Kejo tolong keliling di daerah sekitar aula sama kelas bawah. Gue sama Andre ke lantai dua ya.” Dengan sigap Kevin langsung memberikan arahannya. “Please make sure hape kalian semua bisa dihubungi, okay?” lanjutnya.
Ketika Renata bangkit dari tempat duduknya, tiba-tiba kepalanya terasa berat. Melihat Renata yang kehilangan keseimbangannya dan hampir terjatuh, Andre dengan sigap menangkap badannya.
"Re, lu gapapa? You look pale. Udah gapapa kita bertiga aja yang nyariin mereka. Mending lu nunggu aja ya disini." ujarnya.
"Andre bener re. Kayaknya lu lagi kurang sehat ya?" sahut Kezia.
"I'm fine. Cuman kecapean aja." ujar Renata sambil melepas dekapan Andre. "Udah buruan lu sama Kevin pergi sana." usirnya. Renata tidak ingin teman-temannya mencurigai sikap Andre yang tampak sangat mengkhawatirkan keadaannya.
Mereka berempat akhirnya mulai berpencar. Misi untuk mencari Ucup, Guswono dan Hendra resmi dimulai.
---
Awan hitam menyelimuti langit malam yang gelap gulita. Andre dan Kevin akhirnya berhasil menemukan Ucup yang sedang duduk termenung di atas rooftop SMA Nusantara.
“Hey.. Ternyata kamu disini cup!” sapa Andre dengan bersemangat sambil berjalan menghampiri kawannya. Tidak seperti biasanya, kali ini Ucup memilih untuk tetap diam dan tidak menanggapi sapaan yang ditujukan padanya.