KOLEKTOR : Kau kah yang paling cantik?

Nur Rohmah Hidayati
Chapter #14

Part 14 : Mobil Merah

Bima dan Naren menoleh, rupanya Farel kembali lagi masuk ke dalam rumah. Beberapa saat kemudian ia keluar dengan bungkusan di tangannya.

"Rotinya ketinggalan," ucap Farel sembari mengangkat bungkusan itu.

"Ish, rotinya aja mau, giliran orangnya ada sembunyi." Tawa Bima menggema. 

"Ngomong-ngomong Novia hanya operasi bagian wajah saja ya?" tanya Bima.

Naren mengangguk, wajar saja kalau foto yang tersebar di stagramnya hanya mengambil bagian wajah dan punggung saja.

Ketiganya tidak tahu bila ada seseorang yang terus mengawasi mereka sedari tadi. Orang itu bersembunyi di titik buta, membuat mereka tidak menyadari keberadaannya.

"Kita lihat saja, apakah kalian bisa menangkapku?"

Setelah memastikan ketiga orang itu pergi, ia pun meminggalkan tempat itu. Di jok belakang mobil berwarna merah yang ia kendarai itu terdapat seorang wanita yang sedang berusaha melepaskan ikatannya. 

Wajahnya tampak kusut dan riasan indahnya mulai tercoreng. Sepertinya ia sudah terikat cukup lama. Goresan-goresan luka juga mulai terlihat di pergelangan tangannya, menunjukkan betapa kuatnya ia berusaha melepaskan ikatan itu.

"Tenanglah, sebentar lagi kita akan bersenang-senang," ucapnya sembari menoleh menghadap wanita itu.

Wanita yang terikat itu terus menangis dan berusaha melepaskan diri. Ia hanya mengeluarkan erangan karena suaranya tertahan oleh kain yang sengaja dibekapkan di mulutnya.

"Kalau, kau tenang, aku akan memberikan pelayanan kematian yang istimewa untukmu. Jadi, diamlah di sana!"

Orang itu mulai melajukan mobilnya membelah jalanan ibu kota. Sesekali ia bermonolog untuk membuang rasa bosan selama berkendara.

"Mereka memang luar biasa, sampai bisa menyadari tentang Goth Loly. Untung saja, mereka tidak menyadari saat berpapasan denganku semalam."

"Ya, bagaimana mereka bisa menyadarinya di tengah suasana seperti itu?"

"Errrggh."

Ia menoleh kebelakang dan menunjukkan seringainya yang khas.

"Tunggu saja sampai aku mengirimkan hadiah ini kepada mereka."

*******

"Mas, teman Mas Bima tidak jadi ikut lagi?"

"Tidak, sepertinya dia masih ada urusan penting. Tapi aku sudah menghubunginya tadi malam dan mengirimkan alamat kalian kalau sewaktu-waktu ia ingin menyusul."

"Baik, Mas Bim."

"Kira-kira apakah Goth Loly mau bekerjasama dengan penyelidikan kita?" tanya Farel menyela obrolan Bima dan Naren.

"Sepertinya kalau yang kita minta hanya cctv luar ruangan mereka akan mengijinkannya. Tapi untuk bagian dalam biasanya memang sulit." 

"Iya, Mas. Lagi pula kita lebih membutuhkan cctv luar dan parkiran untuk memastikan apakah korban benar-benar diculik di tempat itu."

Lihat selengkapnya