Sekarang aku sudah mulai bekerja kembali, aku memiki lagi uang gaji seperti sedia kala, aku menghabiskan waktuku untuk memperbaiki diri, hubungan dengan tuhan & sesama manusia, mempercantik diri. Setiap jam 4 subuh sebelum berangkat bekerja, aku selalu rajin berolah raga untuk menjaga bentuk tubuhku agar tetap ideal, aku merawat wajahku dengan beberapa skincare andalanku, aku juga sedikit memperbaiki gigiku yang membuatku kurang percaya diri sedari dulu. Setiap hari aku selalu berusaha menyelesaikan tulisanku, dan tidak pernah absen untuk selalu berkomunikasi dengan mbak Gendis dan Rachel saling berbagi kebahagiaan dan transfer energi positive.
Aku : "Mbak, aku kok ngerasa sering banget dibenci tanpa alasan ya? aku gak ngapa-ngapain aja ada yang benci sama aku."
Mbak Gendis : "Energi kamu terlalu kuat sayang, begitulah orang pilihan kadang dibenci tanpa sebab, karena kamu istimewa."
Aku : "Istimewa kok dibenci mbak?🤣"
Mbak Gendis : "Yang benci kemungkinan energinya negative jadi berbenturan sama kamu yang positive. Dek, liat deh ini foto tf ku, tapi kamu jangan share lagi ya, habis ini aku hapus lagi, cakep gak menurut kamu? Dia selalu bilang, kalau punya pasangan harus yang mau menerima aku, mengerti tentang koneksi ini, kalau enggak ya dia gak mau!" Mbak Gendis mengirimi ku foto Dante saat sedang membuat konten.
Aku : "Iya cakep kok mbak, mbak nya juga pasti cantik kalem kalem jawa gitu kan?"
Mbak Gendis : "Jauuuh dek, Mbak tuh sawo kematangan di pohon, dia mah putih. coba mbak mau liat foto twinflame mu, kalau kamu kan mbak udah tahu."
Aku : "ini mbak! Masa coba kata temenku kita mirip waktu kecil, siwer kali ya matanya😂" Aku pun langsung mengirimi foto Putra dan aku semasa kecil dan sekarang
Mbak Gendis : "Loh emang menurut mbak juga kalian tuh mirip banget loh dek! Mbak akui itu gak bohong. Malahan bukan cuma waktu kecil tapi sekarang juga. Wajah kamu tuh bener-bener sama kaya dia tapi versi perempuannya."
Aku : "Udahlah mbak gak mungkin, aku tuh kuning langsat, dia tuh putih, masa iya bisa mirip. Kenapa sih orang-orang seneng banget bikin aku GR. Lagian aku ngerasa dia lebih cantik kalo jadi cewek."
Mbak Gendis : "Emang mirip sayang, yang beda kan cuma warna kulit kalian aja emang. Aduh yang beda jauh mah mbak, gak ada miripnya sama sekali sama dia."
Aku : "Aku pengen liat mbak dong, pasti mbak cantik kan? manis kalem jawa gitu kaya dian sastro."
Mbak Gendis : "Nih, tapi habis ini mbak hapus lagi ya malu ah jelek!" Mbak Gendis pun mengirimiku foto beliau dengan anaknya.
Aku : "Manis tahu mbak, gak boleh malu malu gitu ah! Buat aku perempuan itu gak ada yang jelek, ciptaan tuhan itu semua cantik. Yang membedakan itu aura yang terpancar dari inner beauty nya menurutku, ada yang positive vibe ada yang negative vibe, ada yg percaya diri dan ada yang minderan.
Mbak Gendis : "Dan menurut mbak, kamu tuh positive banget loh dek makanya mbak suka."
Aku : "Semenjak aku bener-bener tahu Putra di dunia nyata, semua orang banyak banget yang bilang begitu sama aku mbak, katanya kemaren suram banget wajahku😂 Dia bener-bener sumber energi positive untukku. Aku bahagia dan bener-bener bersyukur dia udah terlahir ke dunia. Ah kan dia lagi yang ku sebut, muak nih pasti mbak lama-lama."
Mbak Gendis : "Ah enggak biasa aja, orang aku juga suka ngomongin tf ku terus kan ke kamu. Tuh kan kamu harus sabar nunggu dia awaken!"
Aku : "Paling juga dia bakalan anggap aku cuma perempuan caper yang gak ada bedanya sama perempuan-perempuan yang ngefans sama dia. Aku sayang sama dia mbak, aku selalu berdoa supaya dia punya kehidupan terbaik dengan pasangan terbaik. Benci banget aku sama diri sendiri mbak, dasar perempuan lebay, bisa-bisanya mikirin cinta disaat hidup lagi kacau kacaunya, tapi aku sendiri gak pernah minta perasaan ini ada, aku bahkan gak pernah ada sedikitpun ekspektasi ataupun lagi cari pengganti, dia tiba-tiba muncul di mimpiku dengan banyak petunjuk yang ingetin aku sama manifestasi masa kecil soal pangeranku. Kalau boleh berharap pun, aku mau amnesia aja mbak, aku mau melupakan semua tentang dia."
Mbak Gendis : "Jangan bilang gitu ah, kamu cantik tahu, wajah kalian juga mirip banget loh menurut mbak. Dan beruntunglah para pasangan twinflame yang bisa sekaligus jadi soulmate, karena twinflame itu cinta yang paling kuat, dimana kalian pun bisa jadi diri sendiri tanpa satu halpun ditutupi. Seseorang yang akan paling membuatmu nyaman, merasa utuh, karena tulang rusuknya kembali ke tubuhnya. Tapi ya sekarang fokus selflove aja sampai kamu benar-benar jadi wanita independent yang high value. Cintai diri sendiri sayang, mental block mu yang bakal bikin kamu jauh dari harapan ketemu dia."
Aku : "Aku benci sama diri sendiri mbak, seandainya dulu aku fokus aja kejar cita-cita bukan malah fokus sama dendam terus nikah buat lari dari keadaan, mungkin sekarang aku gak sehancur ini, gak akan jadi janda. Seandainya aku tahu kalau dia bener-bener ada di dunia bukan cuma imajinasiku aja. Seandainya aku boleh minta untuk dikasih kesempatan hidup 1x lagi, aku pengen berusaha jadi versi terbaik diriku, aku mau minta untuk bisa jadi layak buat dia, aku mau bisa hidup bahagia sama dia yang selalu aku harap kehadirannya dari kecil. Aku pengen banget bisa jagain dia, aku gak ikhlas kalau sampai ada yang menyakiti dia."
Mbak Gendis : "Sayang itu semua sudah takdir tuhan, kita gak pernah bisa menentukan apa yang akan terjadi dalam hidup kita, semua wanita juga gak akan ada yang mau jadi janda, itu bukan keinginanmu. Semua manusia pernah melakukan kesalahan dalam hidupnya, semua dalam hidup kita itu ada pelajarannya. Kalau kamu gak bertemu karmic, belum tentu kamu punya pemikiran yang sebaik sekarang, itu semua adalah bagian dari pelepasan ego. Maaf mbak bawel, mbak cuma mau kamu jadi lebih baik dan terus berusaha mencintai dirimu sendiri. Kamu gak akan bisa minta semua berubah, tapi kamu bisa berusaha untuk menjadi versi yang lebih baik mulai dari sekarang. inget selflove!"
Aku : Iya mbak, aku bakal selalu berusaha buat memperbaiki diri, mempercantik diri, yang gak pernah bisa aku lakuin selama aku sama karmic karena habis waktuku buat mikirin dia. Kebayang gak sih mbak bahagia nya? Nama yang aku selalu ajak bicara dari kecil, selalu aku cari dan yakini ada tuh beneran lahir, gak tau kenapa tahu dia ada pun, aku sebahagia itu. Aku yakin itu dia, soalnya semua petunjuknya mengarah ke dia. Dari mulai nama panggilan dia yang selalu aku sebut bahkan sebelum dia lahir, tanggal lahir kita pun berhubungan, bahkan dia masuk ke mimpiku sebelum aku kenal dia."
Mbak Gendis : "Luar biasa banget ya manifestasi kamu se detail itu! Kalau mbak dulu kan trauma banget sama orang yang old money, terus mbak selalu minta pengen masuk circle old money buat nyembuhin luka batin, terus di diary selalu nulis nama Dante. Dari sekian banyaknya nama, mbak nulis nama Dante, aneh kan?"
Aku : "Kalau aku dulu manifest namanya karena aku kesepian, aku merasa gak ada satupun yang mengharapkan kelahiranku mbak. Akhirnya aku selalu bicara sendiri sama nama Putra, seolah dia bener-bener nemenin aku setiap waktu, disaat pertama kali aku bisa nulis, aku tulis namanya di buku."
Mbak Gendis : "Berarti kamu memang berharap dia yang akan menemani kamu biar gak merasa kesepian kan? Ayo jangan nyerah jangan minder, kamu udah lama banget nungguin dia kan?"