Pangeran Perak Hanya Tahu Dicintai

Eldoria
Chapter #4

Vol 1 Bab 4: Simfoni Pagi yang Retak

Pagi itu, langit Arclight masih menyulam cahayanya di antara menara dan pilar, seolah dunia belum tahu bahwa ada sesuatu yang akan berubah untuk selamanya.

Di istana, sinar mentari menembus kaca patri dan menyebar seperti lukisan pelangi yang berbisik di atas marmer putih. Bau teh melati masih menggantung manis, seperti kenangan yang enggan pergi. Suara langkah para pelayan, suara burung di taman, bahkan desir gaun yang menggesek lantai—semuanya berpadu membentuk simfoni pagi yang sempurna.

Namun pagi itu, nada dari simfoni itu… pecah.

Anna Menemui Raja dan Ratu

Langkah kecil terdengar dari ujung lorong. Bukan langkah pelayan biasa. Langkah itu tergesa—patah—seperti hati yang tak bisa membawa seluruh berat dari berita yang dikandungnya.

“Ra… Ratu… Yang Mulia…”

Suara itu pecah di udara.

Ruang singgasana yang megah—dengan tirai ungu muda yang melambai perlahan dan cahaya yang menari di mahkota dinding—mendadak menjadi hening. Seperti seluruh ruang mematung. Bahkan angin pun menolak bergerak.

Di antara semua kebisuan itu, berdirilah seorang gadis.

Rambut hijaunya terurai tak sempurna, seolah belum sempat dibereskan sejak pagi. Mata emasnya—biasanya tenang dan sopan—kini berair dan rapuh, seperti permata yang retak dari dalam. Gaun pelayan yang ia kenakan bergoyang halus bersama napasnya yang tak stabil.

Anna.

Pelayan eksklusif Pangeran Lune.

Lihat selengkapnya