"Yakin tidak ada barang yang tertinggal Ann?" tanya papa aryo sambil mengecek satu persatu barang Anna di bagasi mobil.
Anna hanya menjawab dengan anggukan pertanda yakin semua barangnya siap untuk dibawa kembali ke Malang.
Libur semester sudah berakhir, hari ini Anna harus kembali ke Malang setelah selama 3 bulan Anna berlibur di rumah. Anna adalah seorang mahasiswi semester 6 di salah satu kampus negri di kota Malang. Si anak tunggal yang sempat di larang papanya untuk kuliah jauh dari rumah, kini ia sudah bisa mandiri dan terbiasa hidup sendiri di kota orang tanpa orang tuanya.
"Ann nanti kalau sudah di dalam kereta, jangan tidur. Pastikan dompet dan barang berharga lainnya aman ya." Cerewet mama Maya yang khawatir melepas putri tunggalnya pergi sendirian.
"Mam masih aja deh cerewet, ini bukan pertama kali Anna naik kereta," Anna berusaha meredam kekhawatiran mamanya.
Setibanya di stasiun, dada Anna tiba-tiba sesak. Kakinya terasa berat untuk turun dari mobil. Ini kali ke sekian Anna pulang pergi Bandung-Malang, tapi ia masih sering merasakan sedih saat harus kembali ke Malang.
"Ayo turun Ann, ambil barang-barangmu, pastikan tidak ada yang tertinggal," ajakan papa Aryo membuyarkan lamunan Anna.
Mama Maya mulai berkaca-kaca karena sebentar lagi Anna harus pergi. Hal itu membuat Anna tak mampu membendung tangisnya, padahal ia sudah berusaha untuk tidak menangis saat akan kembali ke Malang.
"Ann, mama masih rindu sama kamu," mama Maya memelas sambil sesekali menyeka air matanya yang deras turun membasahi pipi.
"Anna juga mam, nanti Anna pulang lagi kalau libur." Jawab Anna dengan nada berat menahan tangis.