Pada awal tahun 2011, masa-masa remaja penuh dengan keanehan dan eksperimen yang tak jarang membuat orang tertawa atau bahkan heran. Di sebuah sekolah swasta, seorang siswa menengah atas pertama bernama Irfan sedang mengalami masa remajanya yang penuh dengan keceriaan dan tantangan. Di kelasnya, ada seorang cewek bernama Sinta yang menjadi bintang dan pujaan hati banyak siswa, termasuk Irfan.
Sinta memiliki pesona yang memikat. Senyum manisnya bisa membuat jantung para siswa berdetak lebih cepat, termasuk Irfan. Dia adalah tipe gadis yang cerdas, ceria, dan selalu membantu teman-temannya. Tidak heran jika banyak siswa, termasuk Irfan dan kedua temannya, Bimo dan Rudi, berusaha menarik perhatiannya.
Suatu hari, saat istirahat di kantin sekolah, Bimo dan Rudi sedang merencanakan sesuatu yang konyol. Mereka duduk di pojokan kantin sambil memegang pulpen masing-masing. Irfan yang sedang makan cilok, melihat kedua temannya berbisik-bisik dan sesekali tertawa.
"Heh, kalian lagi ngomongin apaan sih?" tanya Irfan sambil mengunyah cilok.
Bimo tersenyum licik. "Kita lagi mau coba trik baru buat menarik perhatian Sinta. Lo mau ikutan gak?"
Irfan mengerutkan kening, penasaran. "Trik apa?"
Rudi mengeluarkan pulpen dari saku bajunya dan berkata, "Gini, kita bakal masukin pulpen ke hidung terus niup keluar. Kalau berhasil, Sinta pasti tertarik sama kita!"
Irfan tertawa kecil. "Itu trik apa konyol banget. Emang bisa bikin Sinta tertarik?"
Bimo meyakinkan, "Percaya deh, ini trik yang lagi ngetren. Banyak yang berhasil!"