Para Pencari Cinta

Topan We
Chapter #51

Ipong Putus Dengan Ani

Malam itu, langit gelap menyelimuti pedesaan, namun Irfan hanya duduk termenung di depan layar ponselnya. Rasa amarah yang telah memuncak di hatinya seolah membuat ia sulit bernafas. Pesan-pesan yang ia kirimkan kepada Ani tak kunjung dibalas dengan cepat, bahkan meskipun Ani sudah terlihat online beberapa kali. Sesuatu dalam dirinya, sebuah perasaan yang tak bisa dijelaskan, membuat Irfan merasa ada yang aneh. Perasaan posesifnya yang sudah mendarah daging semakin mengguncang pikirannya.

Irfan mengamati layar ponselnya dengan penuh amarah. Ia sudah mengirim beberapa pesan ke Ani, menanyakan mengapa ia belum mendapat balasan. Hanya beberapa detik setelah pesan terakhir terkirim, balasan yang ia tunggu-tunggu datang juga, namun tak sesuai harapannya.

"Maaf yank, aku lagi ngobrol sama temen cewekku tadi. Jadi balesnya agak telat. Maaf ya!"

Tanggapan Ani itu jelas bukan yang diinginkan Irfan. Baginya, itu hanya alasan yang tak bisa diterima. Ia selalu tahu bahwa Ani adalah orang yang selalu memberi perhatian pada dirinya, tak pernah membiarkan pesan yang ia kirimkan tidak dibalas, apalagi sampai berjam-jam.

Irfan menatap pesan itu, pikirannya berputar-putar. Rasa curiga muncul begitu saja. Ia mulai membayangkan hal-hal yang tak diinginkan, berpikir bahwa mungkin ada orang lain yang mengalihkan perhatian Ani. Mungkin, kata hatinya, ada orang ketiga yang membuat Ani berubah. Semua itu semakin mengganggu pikirannya. Bahkan dalam suasana yang seharusnya tenang, ia tak bisa mengusir perasaan gelisah itu.

Dengan ketegangan yang semakin mengeras di dada, Irfan kembali mengetik pesan, kali ini dengan nada yang lebih mendesak.

"Kenapa kamu lama banget balesnya? Dari tadi kan kamu online, biasanya biarpun ngobrol sama temen kamu, kamu pasti utamakan aku? Enggak ngerti deh, akhir-akhir ini kamu berubah banget, aneh."

Pesannya terkirim, dan hati Irfan berdegup kencang. Ia menunggu balasan dengan sabar, meskipun hatinya merasa semakin panas. Beberapa menit kemudian, pesan balasan dari Ani masuk.

"Aku enggak lagi ngobrol sama orang lain kok, cuma lagi sedikit sibuk aja. Kamu kenapa sih? Tumben enggak sabaran amat?"

Lihat selengkapnya