Hasan duduk diatas kasur milik Irfan yang sudah cukup terlihat buluk. Pikirannya saat ini dibayangi oleh gadis labil bernama Asnah yang baru 2 hari lalu jadian dengannya.
Dua hari mereka pacaran. Dua hari yang terasa seperti dua tahun. Sebenarnya Hasan bukan orang yang terlalu buru-buru untuk mengambil keputusan. Tapi selama dua hari itu, dia seperti sedang mencari tutorial "cara membuang gadis labil dalam waktu 48 jam."
Hasan kemudian langsung mengirim pesan kepada Asnah lewat Facebook.
"Asnah," kata Hasan akhirnya, pelan namun tegas.
"Kayanya kita enggak cocok deh."
Asnah yang saat itu sedang online tentu terkejut. Tak ada air mata, hanya diam. Hasan merasa sangat bersalah, tapi juga merasa lega. Asnah dibalik layar sana hanya cukup membalas dengan kata iya. Setelah itu tidak ada percakapan lagi diantara mereka.
Hasan yang sudah merasa lega merebahkan tubuhnya ke kasur.
"Aing udahan sama si Asnah." Kata Hasan langsung meletakkan hp nya.
"Lah yang bener? Cepet amat, baru dua hari kan?" Tanya Irfan meyakinkan Hasan yang sebenarnya Irfan sudah tahu bahwa Hasan akan memutuskan Asnah secepat itu.
"Seperti yang udah aing bilang kan kemarin." Kata Hasan kemudian menatap Iwan.