Para Pencari Cinta

Topan We
Chapter #58

Iwok Mengeluarkan Jurus

Iwan melangkah dengan penuh keyakinan menuju rumah Asnah. Hari yang sudah lama ia rencanakan, tanpa Hasan dan Irfan di sisinya. Ia ingin datang seorang diri, merasa lebih leluasa jika tak ada suara sumbang dari dua sahabatnya yang sering kali menertawai caranya mendekati keluarga Asnah.

"Kalau sendiri, aku bisa keluarin semua jurus andalan," gumamnya sambil merapikan kemeja putih yang baru saja disetrika. Bau minyak rambut menyeruak dari kepalanya. Sepatunya pun mengkilap, meski sedikit kebesaran.

Iwan adalah seorang pesuruh di sekolah dasar. Tapi bukan Iwan namanya kalau tidak bisa mengemas profesi itu dengan narasi luar biasa. Ia kerap menyebut dirinya sebagai asisten kepala sekolah, atau kadang juga menyelipkan cerita bahwa ia sesekali menggantikan guru yang berhalangan hadir. Padahal, yang benar ia hanya membantu membawakan kapur, membersihkan papan tulis, dan sesekali menyapu halaman sekolah.

Namun hari itu, ia datang ke rumah Asnah dengan satu tujuan besar: melamar. Dengan percaya diri yang tidak main-main, Iwan sudah menyiapkan cerita masa depan yang luar biasa—sebuah warung makan di depan sekolah, lengkap dengan menu andalan hasil dari pengalamannya bekerja di ibukota beberapa tahun lalu sebagai juru cuci piring di warung padang.

Sesampainya di rumah Asnah, Iwan mengetuk pintu kayu yang mulai lapuk itu dengan penuh sopan. Tak lama, muncullah Pak Sarman, ayah Asnah, yang tampak mengenakan sarung dan singlet lusuh.

"Pak. Saya datang sengaja sendiri. Mau bicara hal penting," kata Iwan dengan suara agak ditebalkan agar terdengar lebih dewasa.

Pak Sarman mengangguk dan mempersilakan masuk. Di dalam rumah yang sederhana itu, Iwan duduk bersila dengan sopan. Asnah sendiri terlihat mengintip malu-malu dari balik dapur. Ibunya, Bu Sami, menyiapkan kopi sepiring singkong goreng.

Setelah basa-basi sebentar, Iwan mulai menjalankan aksinya.

"Jadi begini, Pak, Mak... Saya ke sini niatnya baik. Saya ingin melamar Asnah. Saya tahu, saya ini belum jadi orang besar. Tapi saya punya rencana besar untuk masa depan kami."

Lihat selengkapnya