PARAPET

Tika Lestari
Chapter #30

OTW Rekreasi

Sepuluh menit aku menunggu Satria yang mandi di toilet masjid. Di area PG Rejosari memang terdapat masjid yang nyaman dibuat mandi. Buktinya Satria selalu mandi di sana. Tapi kalau aku tanya sih, karena kalau mandi di basecamp selalu ketiban sial.

Katanya dia pernah nggak sengaja ngelihat dalaman perempuan entah punya siapa yang tergantung di kamar mandi. Asli sejak saat itu dia jadi risih kalau ke kamar mandi basecamp. Padahal bisa saja kan saat itu ada yang nggak sengaja ketinggalan.

Kalau Satria yang kapok karena ngelihat dalaman perempuan, apa kabar dengan Bang Doni yang malah terlibat langsung?

Jadi kapan hari itu hujan deras, malam hari pula. Tapi aku sama Satria kebetulan belum tidur. Karena lapar jadi kami berdua membuat mie. Dan saat itu kami mengetahui Bang Doni belum tidur juga.

Usut punya usut ternyata dia habis mengambil jemuran di belakang basecamp. Jadi anak-anak itu bergantian bila ingin cuci baju. Daripada membangunkan yang sudah tidur jadi Bang Doni mengambil semua pakaian itu. Mudahnya sih karena dijemur pakai hanger. Jadi nggak begitu susah saat mengangkat jemurannya.

Nah pas pagi hari itu, anak-anak pada bingung kok bisa jemuran di dalam. Tapi bersyukur juga karena nggak sia-sia mencuci. Anak-anak nggak ada yang tau kalau Bang Doni itu menjadi pahlawan kemalaman. Aku dan Satria yang tau, tapi kami kan emang nggak banyak bicara. Jadi yaaa...

Lagi pula nanti citra Bang Doni jadi tercemar kalau banyak yang tau. Jangan ditanya apa saja yang dipegang Bang Doni. Hal-hal sakral yang sangat tidak diinginkan. Begitulah kata Bang Doni.

"Ayo, ngelamun aja!"

Aku menoleh ke arah sumber suara. Kulihat Satria sudah selesai mandi, wajahnya terlihat lebih segar. Rambut kepalanya basah dan agak berantakan. Dia terlihat cakep, dan aku suka.

Entah kenapa hanya melihatnya seperti ini saja aku bisa jatuh cinta.

"Ponsel kamu tadi aku pakai buat selfi, nggak apa kan?" ucapku.

"Gitu ya, udah dipakai baru bilang, kayak anak pondok saja," balas Satria.

"Lagi-lagi anak pondok," ucapku seraya manyun, "emang anak pondok gitu ya?"

"Gitu apa?"

"Ya pinjem nggak bilang, kalau udah baru bilang," jelas Satria.

"Enggak lah, banyak yang lebih parah malah," ujar Satria.

"Apa?"

"Minta malah ga bilang, ambil sabun atau shampo juga nggak bilang, tau-tau habis," jelasnya.

Lihat selengkapnya