PARAPET

Tika Lestari
Chapter #36

Hanya Fatamorgana

Satria yang dulu sudah kembali lagi. Kalau di basecamp dia pernah bilang akan baik-baik sama aku, tapi nyatanya dia kembali bersikap cuek.

Beberapa hari setelah pulang KKN, aku dan dia memang saling berkomunikasi. Hanya saja aku merasa kalau aku yang terlalu berharap dengan Satria. Satria tetap biasa saja, tidak menunjukkan kemajuan yang semua perempuan dambakan.

Aku menyukai Satria, tapi aku tidak akan pernah bilang suka kepadanya.

Sebaliknya, aku yang harus menunggu dia yang menyatakan. Tapi kapan dia akan berucap demikian?

Bahkan kapan hari sewaktu aku tanya via WhatsApp perihal perasaan dia ke aku. Dia justru bilang kalau sudah selesai sewaktu di cafe Madiun. Dan aku tidak cukup puas dengan jawaban yang teramat menggantung itu.

Satria hanya bilang, kita nikmati saja selagi ada kesempatan ini.

Mungkin memang benar jika aku dan Satria hanya dipertemukan. Dipertemukan bukan berarti akan jadian. Dan aku sakit sendiri dengan ilusi yang ku buat sendiri ini.

Aku terlalu yakin jika Satria memang ditakdirkan untukku. Tapi aku juga tidak menyalahkan rasa cinta yang aku miliki ini. Dan untuk kesekian kali aku terbelenggu dengan cinta yang penuh ilusi.

Bahkan nyaris menghujamku dengan ribuan tanda tanya.

Saat aku mencoba ikhlas untuk melupakannya, entah mengapa takdir seakan mempertemukan kembali. Aku pikir takdir akan menyatukan kita juga. Tapi nyatanya tidak demikian adanya.

Lihat selengkapnya