Pasar Malam Terkutuk

Yaraa
Chapter #39

39. Cari Jalan Keluar

Terburu-buru menyusul Agung dan Tiara membuat Niko menabrak seorang cowok seragam SMA berwajah pucat, tatapannya pun kosong. Niko ingin meminta maaf namun cowok itu terus berjalan lurus lalu mengobrol seperti biasa pada orang disekitarnya dan hal itu membuat perasaan Niko makin buruk. Hampir saja melupakan tujuannya mengejar Agung dan Tiara yang ternyata sudah sampai di pintu masuk.

"Bukannya ditungguin malah ditinggal, teman macam apa kalian?" protes Niko kesal.

Agung dan Tiara tak juga merespon membuat Niko gemas hingga kedua orang itu berbalik ternyata bukanlah Agung ataupun Tiara. Lalu kemana perginya?

"Kalian siapa?" tanya Niko was-was.

Kedua orang itu tidak menjawab lantas Niko kabur begitu saja dari pintu masuk melanjutkan mencari keberadaan Agung dan Tiara. Ia jadi bingung padahal lari Tiara dan Agung cukup pelan namun mengapa tidak terkejar, apa Niko kurang laju dalam berlari menyusul?

"Terus gue mesti kemana sekarang?" Niko berdecak kesal memperhatikan sekeliling.

***

Tiara berjalan cukup cepat sampai Agung keheranan melihatnya. Setahunya, cewek kalau jalan anggun di perlambat kemudian memandangi alam sekitar tetapi berbeda pada Tiara yang justru berjalan seperti dikejar tukang parkir.

"Jalannya nggak usah cepet-cepet, emang ada babi ngepet lagi ngejar lo!" ucap Agung membuat Tiara menoleh kearahnya.

"Agung gue–dimana Niko?" Tiara tak jadi mengeluarkan kekesalannya melihat sekitar keberadaan Niko.

"Dia–lah kemana anak itu? mungkin main kali," sahut Agung santai lagipula Niko kan anaknya cepat beradaptasi terhadap lingkungan layaknya bunglon.

"Agung ini pasar malam terkutuk mana bisa disebut permainan!" heran Tiara tak habis pikir harusnya Agung cemas dan mencari Niko.

"Ya terus gue harus ngapain? nyari si Niko gitu?" ungkapnya.

Tiara mengangguk kecil. "Iya cari dia sampai ketemu, kita harus pulang Gung jangan lama-lama ada disini."

"Kok jadi gue yang kena marah ya?" gumam Agung pelan.

"Apa?" Tiara mendengar desas-desus dari mulut Agung tetapi kurang jelas.

"Nggak, itu si Niko ada-ada aja udah tau tempatnya serem masih aja keluyuran," kilah Agung cengengesan dan Tiara untungnya tidak memperpanjang masalah sehingga Agung merasa aman.

Keduanya putar balik untuk menemui Niko yang ketinggalan. Salahnya juga sebenarnya masa disaat begini bisa mengeluarkan lawakan kurang lucu. Tempat beberapa saat lalu ditinggalkan sudah tidak ada Niko disana. Cowok itu sungguh menyusahkan disaat seperti ini, mengapa tidak mau diam sedikit atau minimal ada disekitar sini namun malah jauh dari perkiraan awal.

"Dia kemana sih Gung?" tanya Tiara sudah bingung mencari.

"Gue juga gak tahu emang gue bapaknya?"

Tiara melengos lalu menghampiri anak-anak berseragam SMA sedang duduk di rumput. Kebetulan beberapa diantaranya laki-laki dan postur tubuhnya mirip Niko, siapa tahu cowok itu memang menyelinap disana hingga memudahkan Tiara untuk menemukannya dengan cepat tanpa pusing mencari kesana-kemari seperti mencari alamat bodong.

Tiara balik lagi ke arah Agung. "Agung!"

"Apa? gue lagi nyari nih!" sahut Agung terganggu.

Lihat selengkapnya