Bella gelisah mengingat gitar itu. Ya memang dirinya yang menemukan gantungan gitar itu hingga berubah menjadi gitar sesungguhnya. Ia juga berbohong pergi keluar kota bersama kedua orang tuanya namun harus dilakukan daripada keadaan makin kacau. Ia juga terganggu dengan nada gitar itu meskipun tak dipetik yang anehnya terus mengeluarkan nada.
Bella memilih bersembunyi dari semuanya termasuk Tiara. Setelah ini pasti Tiara akan membencinya karena melupakan begitu saja tapi situasinya telah memaksa.
"Gue harus buang gitar ini tapi kemana?" tanya Bella frustrasi dan bingung dengan gitar ditangannya.
Membuangnya? gitarnya malah kembali. Menyembunyikan? mungkin hal itu bisa dicoba sekarang daripada tidak ada ide apapun terlintas di kepala.
Agung mondar-mandir di depan rumah Tiara, Niko melamun berharap ada ide lalu Tiara memainkan game di ponselnya karena jenuh dengan keadaan. Ia tidak tau dimana keberadaan kedua orang tuanya ataupun Bella yang Agung dan Niko pikir adalah tersangka utama hilangnya gitar. Tiara bingung harus percaya siapa karena bukti pun memang tidak ada.
"Ada ide nggak?" tanya Tiara mulai bersuara.
Niko menggeleng sambil memejamkan matanya. Agung pun akhirnya duduk untuk mengingat sesuatu.
"Ra, lo pasti hapal kemana Bella pergi kalau gak keluar kota?" Agung melirik Tiara.
"Gue gak tau," jawabnya lemas.
"Coba ingat-ingat, kita harus bisa nemuin dia terus ambil gitar itu!" kata Agung.
"Kalau gitarnya ada, mau diapain?" Niko bertanya.
"Ya... gue gak tahu," sahut Agung.
Ketiganya menguap pertanda mengantuk namun yang aneh kenapa bisa berbarengan?
"Lo ngantuk?" Agung memastikan Tiara dan Niko yang ternyata memang sudah mengantuk.
Niko kembali menguap lebar kemudian tertidur pulas begitu pula Agung serta Tiara keduanya ikut tertidur di kursi masing-masing tanpa terganggu keadaan.
Terbangun diantara orang-orang yang tidur di tengah lapangan adalah hal yang sangat janggal. Tiara mencari-cari keberadaan Agung dan Niko tetapi terlalu sulit karena banyak orang yang tertidur terlentang tanpa terusik sedikit pun.
Tiara berusaha terus terjaga meskipun matanya kembali ingin menutup tetapi ia tak boleh tertidur disaat seperti ini. Sepi bahkan aneka permainan pasar malam sudah tidak ada dimana-mana sebagai gantinya ya orang-orang berseragam SMA tertidur entah sebab apa.
"Ini dimana kok aku ngantuk banget?" Tiara mengedarkan pandangan lalu berdiri namun gagal karena tubuhnya hilang keseimbangan.
"Agung! Niko!" panggil Tiara memperhatikan satu persatu orang didekatnya tetapi bukan orang yang sedang dicarinya. Ia menguap kemudian tertidur lagi.
***