Sudah menenangkan Isabella Clara berada di sebuah hutan, ia berteduh di pohon di tepi sungai sambil membacakan buku di temani puppy yang tidur terlelap.
Disaat tengah membaca buku dengan tenang, Clara mulai mengantuk ia mulai memejamkan mata perlahan dan tidur terlelap.
"Ibu apa yang terjadi di mana ayah"
"Ibu tidak bisa menjelaskan"
"Nona gawat kelompok"
"Maria tolong jaga anakku"
"Tidak ibu jangan pergi aku mohon"
"IBUUU!!"
"Hahg" Suara nafas kaget ,Clara langsung membulatkan matanya dan bangun dari tidur nya dengan posisi menunduk.
Clara mengatur nafasnya secara perlahan dan mulai membaik.
"Huhh, mimpi itu lagi" sambil memegang kepalanya.
Tatapan Clara beralih ke depan atas langit yang cerah dan burung burung berterbangan.
Ia memandang langit tak kedip sekali pun.
Clara mulai membayangkan ayah ibunya yang berada di surga.
"Ayah ibu bagaimana di sana"
"Pasti sangat senang di sananya"
"Karna bebas dari dunia kejam ini"
"Tapi ayah ibu tidak melupakan kami kan, iyakan?"
"Clara rindu dengan ayah dan ibu, begitu juga dengan Isabella"
Tiba saja air mata Clara keluar dengan sendirinya.
Clara langsung menghapus kedua air matanya.
Saat air mata sudah hapus, Clara menarik tali yang ada di leher nya.
Dan melihatkan sebuah kalung liontin berbentuk hati yang dihiasi batu berlian.
"Aku ingat kalung ini adalah hadiah ayah ibu di hari ulang tahun ku" ia mulai tersenyum yang masih melihat kalung nya.
Kini rasa sedih sudah hilang dengan cepat meskipun ada sedikit kerinduan.
Clara memasukan kalung di dalam bajunya.
Ia bangun dari sandaran pohon dan menghampiri puppy.
"Puppy" sambil menepukkan punggung nya dengan pelan.
Puppy terbangun meskipun masih malas berdiri.
"Ayo kita pulang mereka pasti menunggu kita, ayo" ajakan Clara dan puppy beranjak saat Clara pergi.
Saat mulai berjalan menunjuk ke rumah Clara melihat sebuah ranting kecil di tanah. Ia mengambilnya dan menghampiri puppy.
"Puppy coba lihat ini, aku temukan apa" Clara menunjuk ranting yang ia ambil di tangan kanan sambil menggoyangkan.
Puppy menggonggong sampai lompat berlari memutar lalu ia mulai bersiap sambil melet.
"Tangkap" Clara melemparkan ranting sampai jauh.
Puppy mengejarnya, Clara berlari sambil melihat puppy menangkap rating.
Puppy sudah kembali dengan membawa ranting, Clara mengambil dan melempar kan nya lagi.
Puppy mengejarnya lagi, dan Clara berlari.
Begitu seterusnya tanpa di sadar mereka mau sampai menunjuk ke rumah.
Clara masih bermain dengan puppy, sebenarnya Clara sudah capek larian terus tapi puppy tidak ia masih bermain lempar tangkap.
Clara jatuh tersungkur karna kelelahan.
Puppy datang dengan membawa ranting.
"Tidak puppy, aku capek, bahkan aku tidak kuat menglemparka nya" ucap Clara yang udah ngos-ngosan.
Puppy menjatuhkan ranting di mulut nya lalu merengek sambil menunduk.
Clara tidak tega melihat nya.
"Iya, iya aku akan bermain"
Puppy langsung menggonggong gembira sampai melompat.
"Tapi satu kali saja nya" Clara
Clara mengambil ranting di jatuhkan oleh puppy.
Ia bangun dengan perlahan, ia berdiri dengan tegak sambil memegang punggung belakang.
Sekarang sudah posisi membaik, Clara bersiap melemparkan kali ini ia mau melempar nya sangat jauh.