Masalah akan sederhana jika Bapakku pemabuk yang sering dipenjara. Sayangnya dia benci alkohol karena dapat merusak tubuh.
Rynda yang menyusulku ke hotel tempatku menginap menarik tanganku kencang, dia menangis, kurasa sejak di Bandara tadi. Lalu sekonyong-konyong Rynda menamparku.
“Kamu puas sekarang?” Rynda menamparku lagi, “puas sudah mempermalukan Ayahmu sendiri?” setiap aku mencoba membuka mulut Rynda kembali menamparku, “puas udah jadi orang paling sengsara di dunia?”
“Rynda!”
“Om Muh juga kehilangan anak dan istrinya! Dua anaknya.” Rynda hampir meninjuku tapi kutahan tangannya di udara, setelah sadar tak bisa mengalahkanku Rynda menurunkan tangannya, “sementara kamu lupa tentang Turki om Muh nggak pernah lupa.” Rynda terduduk, menenggelamkan kepalanya diantara lutut, “om Muh ….”