Blurb
Pati, kota kecil yang belum pernah aku kunjungi. Kini menjadi kota tempat merajut untaian kehidupan rumah tangga. Begitu banyak hal baru yang harus dipelajari dan dimulai, hal yang sama sekali tidak pernah kubayangkan.
Menikah dengan Andra, lelaki berasal dari Pati. Menjadikan aku wanita mandiri dan tangguh. Suka dan duka terjadi dalam rumah tangga. Sampai satu waktu yang menyesakkan hati terjadi padaku.
"Maafkan aku. Ampuni suamimu ini, Divia. Aku sudah sangat bersalah kepadamu. Aku mohon, maafkan aku, Sayang."
"Bicara yang jelas, Ndra. Aku enggak ngerti maksudmu."
Benar, Andra menangis. Pipinya basah, matanya memerah. Digenggamnya tanganku, lalu dicium. Seketika alarm di hati ini berbunyi, ada sesuatu yang tidak beres.
"Aku minta izin untuk menikah lagi, Div," cicit Andra.