PawsLova

Regina Mega P
Chapter #33

#33 Project

Bella membawa Manoj dan Dara ke dalam ruang kantor yang luasnya bahkan lebih kecil dari ruangan yang pernah dia gunakan di perusahaan sebelumnya. Sementara Jameela beserta manajer dan asistenya menunggu di luar, sambil terus merekam kegiatannya di shelter untuk keperluan konten. Bella menyuruh Yana untuk mengikuti kemanapun perempuan itu pergi. Khawatir dia akan menyakiti hewan hanya untuk keperluan konten.

“Bella, kamu anaknya Dina?” tanya Manoj dengan senyum sumringah.

“Iya, Pak. Saya anak kandungnya,” jawab Bella. “Bapak kenal Ibu saya?”

Manoj tertawa sekilas. “Dina itu teman saya waktu high school. Waktu awal-awal saya baru pindah ke Indonesia, cuma Dina yang mau jadi teman saya. Saat saya tau kalau Dina membuka shelter, saya juga ikut membantu dia mewujudkannya.”

Dunia memang terasa sempit untuk ditinggali. Hidup Bella bahkan saja tak jauh dari orang-orang yang sama. Meski pernah dikecewakan olehnya, namun saat ini Bella merasa lega karena kehadiran Manoj hari ini, untuk membantu persediaan shelter untuk tiga bulan ke depan.

“Dina ada, Bella? Saya sudah lama tidak bertemu dengan teman saya.”

Bella menarik napas. Manoj bahkan belum tau kalau temannya sudah pergi lebih dulu ke surga. “Ibu saya sudah meninggal tiga bulan yang lalu, Pak.”

Are you serious? Ah, jadi saat kamu berduka itu…”

Bella mengangguk. “Ibu kena serangan jantung, mendadak. Tepat saat saya pulang dari Surabaya waktu itu.”

I’m so sorry, Bella.”

Bella hanya tersenyum. Meskipun dalam hatinya Bella kecewa karena tak ada sedikitpun perhatian dari perusahaan saat dirinya berduka. Setelah masuk, dia malah mendapat masalah bertubi-tubi hingga perusahaan memutuskan untuk memecatnya. Sungguh pengalaman manis dan pahit dia rasakan dalam satu waktu di perusahaan itu.

Tak lama, Manoj ijin menenangkan diri di luar ruangan. Dia cukup terpukul dengan informasi yang di dapat dari Bella. Jelas sekali dalam ingatannya, Dina yang dia kenal sangat ramah dan baik kepada semua orang termasuk hewan yang ditemuinya. Manoj sempat kehilangan kontak selama nyaris belasan tahun sejak Dina menikah dengan suami keduanya. Kemudian, tak lama setelah itu Manoj kembali bertemu saat salah satu peliharaannya mengalami kejang dan dibawa ke klinik suami Dina. Keduanya kembali saling terhubung lewat perantara hewan peliharaan yang selalu dibawa Manoj ke klinik setiap sakit atau terluka.

Dina memang cukup tertutup tentang keluarganya. Manoj hanya tau dia memiliki seorang anak perempuan dan laki-laki dari dua pernikahannya yang berbeda, tanpa pernah tau nama maupun rupanya.

Sampai saat ini.

Saat akhirnya Manoj menjadi donatur tetap shelter sejak awal berdiri, dia tetap tidak tau siapa keluarganya.

Setelah Manoj pergi dari ruangan, yang tersisa di sana hanya Dara dan Bella. Dua rival yang sempat saling bertaruh untuk mendapatkan posisi sebagai sekertaris pribadi direktur. Meski akhirnya, Bella menyerah karena keadaan jelas tidak memihaknya saat itu.

Sorry, Bel. Gue belum sempat bilang itu sama lo. Tapi sumpah demi Tuhan, gue nggak ada sangkut pautnya sama pemberhentian lo. Gue juga kaget ternyata lo diberhentiin.”

Lihat selengkapnya