• Puji dan syukur Ryu panjatkan kehadirat Allah Swt. Atas rahmat dan ridha-Nya, akhirnya Ryu bisa menyelesaikan novel ini.
• Mama yang selalu ngomel kalau Ryu diam terus sambil main HP, yang sebenarnya lagi nulis cerpen. Makasih banyak karena dengan omelan itu Ryu makin semangat menyelesaikan karya Ryu. Bapak yang tidak tahu kalau sebenarnya Ryu suka nulis. Yang terlihat cuek dengan karya Ryu. Tapi, Ryu tahu, sebenarnya Bapak senang mendengar Ryu punya karya tulis. Apalagi, setelah mendengar kalau novel Ryu diterima.Karena itu, Ryu mau bilang “Ryu sayang banget sama kalian. Tanpa kalian, Ryu enggak akan ada di dunia ini dan enggak bisa berkarya.”
• Kakak pertama Ryu, yang awalnya enggak percaya kalau Ryu bisa bikin karya tulis. Ketidakpercayaan Kakak membuat Ryu semangat juga buat menyelesaikan karya Ryu dan memperlihatkannya. Ryu sayang Kakak.•