“Bunda, Oca pergi sebentar, ya,” pamit Oca. Setelah itu dia bergabung dengan teman-temannya.
“Alamatnya mana?” tanya Raka.
“Ini!” Oca menyerahkan kartu nama dan alamat yang diberikan Tante.
Raka melihatnya dengan cermat. Dia pun tersenyum. “Ah, ini, kan, dekat sekolah kita!” teriak Raka.
“Serius?” tanya Evan.
“Iya. Itu, lho, toko baru di dekat sekolah,”jelas Raka.
“Wah, seru, dong, kalau dekat. Aku jadi tak sabar,” Oca meloncat-loncat.
“Eiitss, belum tentu. Bisa jadi ada karyawan yang galak di sana,” teriak Evan.
“Jangan berprasangka buruk dulu,” nasihat Dinna.
Mereka pun berjalan sambil bercanda. Oca dan Dinna bertukar bandana. Raka dan Evan rebutan wafer coklat. Tanpa disadari, mereka sudah sampai di depan toko.
“Waaah! Ini, kan, Cupcake Friend, tempat Bunda membeli cupcake enak itu! Di sini aku bekerja nanti? Senangnya!”
“Ayo masuk!” Oca memimpin pasukan di depan. Waah, toko ini sangat bagus. Kita seperti sedang berada di dunia cupcake. Dinding dihiasi gambar cupcake dengan cover pink. Di atasnya, ada balon menyerupai cupcake. Pokoknya keren abiss!
“Maaf, kita sedang mencari …,” belum selesai Oca bicara, tiba-tiba ada yang memotong pembicaraan Oca.