Daniella terbangun mendengar alarm berbunyi. Hari pertama sekolah. Dia segera meraih handuk lalu pergi ke kamar mandi. Setelah mandi dan berpakaian rapi, dia menarik koper pink-nya, dan turun ke lantai satu.
Di meja makan, telah menunggu kedua orangtua dan adiknya, Dasiella. Mereka pun sarapan bersama.
Tepat ketika nasi di piring habis, terdengar klakson mobil. Itu pasti Pak Tifal, sopir yang akan mengantarkan Daniella dan Dasiella ke sekolah baru mereka.
Daniella memasukkan koper ke bagasi mobil, lalu mengucapkan salam kepada kedua orangtuanya. Begitu pun yang dilakukan oleh Dasiella.
Setelah menempuh jarak yang cukup jauh, akhirnya mereka sampai di sekolah baru Dasiella yang sangat besar, Binastay Golden School.
“Dah, Kak!” seru Dasiella.
Pak Tifal lanjut mengantarkan Daniella. Ballerina Ballet Dancing School, itulah sekolah Daniella, sebuah sekolah balet juga dancing. Daniella memiliki cita-cita menjadi balerina sehingga dia bersekolah di sini.
Mobil sampai tepat di depan Ballerina Ballet Dancing School. Daniella turun, lalu mengambil koper di bagasi dibantu oleh Pak Tifal. Daniella menarik kopernya dan berjalan masuk.
Ballerina Ballet Dancing School terbagi menjadi dua sekolah. Sekolah balet terdapat di sebelah kanan, dan sekolah dancing terdapat di sebelah kiri.
Daniella terkagum-kagum dengan besarnya sekolah tersebut. Dia pun masuk ke dalam, lalu pergi ke bagian infomasi. Daniella memberikan sebuah kartu kepada petugas perempuan di sana.
“Murid baru yang bernama Daniella, ya?” tanya petugas cantik itu sambil melihat ke arah layar monitornya.
Daniella tersenyum lalu menjawab, “Iya.”
Sang petugas cantik mengantar Daniella ke asrama, di kamar nomor 108. Di sana, banyak teman barunya yang sedang beristirahat. Daniella pun menyimpan koper, lalu beristirahat sejenak di atas kasur.
Tak lama, ada seorang gadis yang menghampirinya. “Hai, namaku Gladys Angelia Putri. Panggil aja Gladys.”
Daniella juga memperkenalkan dirinya kepada Gladys. Sebentar saja, Daniella dan Gladys langsung akrab, seperti teman lama. Kemudian, dia juga berkenalan dengan Kelly.
Bel berbunyi. Bel pertama yang didengar oleh Daniella di sekolah barunya. Gladys melihat arlojinya dan menarik tangan Daniella, lalu mereka berlari menuju kantin.
Daniella bingung. Bel apa yang berbunyi pukul 12.00 siang ini? Ternyata menunjukkan waktu makan siang bersama. Daniella mengekor terus kepada Gladys, sampai mereka tiba di kantin. Setelah tadi kagum dengan sekolahnya, kini Daniella takjub melihat besarnya kantin sekolah ini.
Beberapa saat setelah mereka duduk, pelayan datang memberi Daniella dan Gladys makanan enak. Menu makanan kali ini adalah spageti dan milkshake chocolate ditambah dengan ice wafel. Yummy …!
Semua murid tampak lahap menikmati makanan yang tersedia, hingga semuanya tandas. Daniella sangat senang dapat bersekolah di sekolah yang mewah ini.
Tak lama, terdengar bel berbunyi lagi. Daniella mengikuti Gladys yang berjalan menuju asrama. Ternyata itu bel tanda pelajaran balet yang sebentar lagi akan dimulai.
Daniella pun mengganti seragamnya dengan baju balet, lalu mengikat rambutnya agar rapi. Selesai mengganti pakaian, mereka berjalan menuju kelas balet yang juga sangat megah.