PCPK Forever Friends

Noura Publishing
Chapter #3

Ujian Semester

Pagi itu matahari bersinar cerah karena di kalender tertulis hari Minggu, jadi hari ini aku punya jadwal les renang bersama temanku yang bernama Izzati.

Sesampainya di sana, Izzati sudah datang. Lang sung saja aku mengganti bajuku dengan baju renang di kamar ganti. Guru renangku adalah Pak Rojak. Beliau sebenarnya guru olahraga di sekolahku dan kebetulan juga menjadi pengajar renang privat.

Karena aku masih pemula, aku masih belajar berenang gaya katak. Bergantian aku dan Izzati dibimbing oleh Pak Rojak dalam mempelajari gaya katak. Mula-mula, kami disuruh untuk berpegangan pada pegangan besi yang ada di pinggir kolam. Lalu Pak Rojak memberi contoh bagaimana caranya menggerakkan kaki mendorong air ke belakang supaya badan kita bisa terdorong ke depan. Gerakannya persis seperti gerakan katak yang sedang berenang. Kalau dilihat dari atas, pasti kami persis seperti katak-katak besar yang berpakaian sedang berenang-renang di kolam renang.

Setelah kami hafal dengan gerakan kaki yang benar, lalu kami diajari cara menggerakkan tangan. Dimulai dengan tangan yang menguncup di depan dada, lalu bergerak mendorong ke samping sambil menekan ke bawah sehingga otomatis badan kita terangkat. Pada waktu badan terangkat itulah kita harus mengambil napas melalui mulut. Begitu terus sampai kami hafal dan mahir baik gerakan kaki maupun tangan lalu mengombinasikan keduanya. Kaki dorong, tangan buka ke samping, ambil napas! Kaki dorong, tangan buka ke samping, ambil napas! Begitulah, kami terus berlatih dengan pengawasan Pak Rojak. Seru dan senang rasanya!

Tanpa terasa, satu jam berlalu dan selesailah waktu berenang kami. Aku dan Izzati lalu mandi sambil mengobrol di ruang ganti. Banyak hal yang kami perbincangkan, dari mulai pelajaran berenang hari itu sampai persiapan untuk esok hari.

Hari Senin besok adalah hari pertama dilaksanakannya ujian semester. Aku dan Izzati sudah sama-sama mempersiapkan diri menghadapi ujian semester ganjil ini dengan cara belajar sejak dua minggu yang lalu. Begitupun, kami masih merasa harus melakukan persiapan lebih giat lagi supaya kami bisa mendapatkan nilai bagus. Maka dari itu, setelah selesai mandi, kami cepat-cepat pulang ke rumah masing-masing.

***

Hari Senin pun tiba. Aku sudah siap untuk berangkat sekolah. Sesampainya di sekolah, aku langsung mencari namaku dalam daftar kelas yang ditempel di papan mading. Seperti biasa, sewaktu ujian semester, penempatan kelas siswa di sekolahku akan diatur secara acak. Jadi, masing-masing siswa mendapatkan teman semeja yang berbeda kelas, bisa dengan kakak kelas ataupun dengan adik kelas. Maksudnya, supaya siswa-siswa tidak mendapat kesempatan untuk bekerja sama ataupun mencontek.

Dengan segera aku mendapatkan namaku dalam daftar yang terpampang itu. Setelah menemukan namaku, aku juga mencari nama temanteman akrabku supaya tahu apakah mereka berada di kelas yang sama atau tidak. Ternyata aku beda ruangan dengan Tasya. Tapi, aku satu ruangan dengan Izzati, Yunda, Manda dan Salma. Kasihan, ya, Tasya sendirian.

Lihat selengkapnya