Setelah dandanan oke, aku segera menyandang tas kecil ungu dan turun ke bawah. Bunda sudah menungguku di mobil. Kami akan pergi ke toko buku. Setiap akhir tahun, Bunda kerap membelikan buku-buku cerita untukku. Terkadang, beliau juga membeli beberapa buku yang disukainya. Aku tidak pernah bosan jika Bunda selalu mengajakku ke toko buku. Aku memang sangat suka membaca.
Oh ya! Karena semangat mau ke toko buku, aku sampai lupa memperkenalkan diri. Namaku Anggi. Tepatnya, Anggi Safira Ramadhani.
Ngomong-ngomong, besok merupakan hari pertama aku masuk kelas 6. Kelas 5 kemarin, aku melewati hari-hariku dengan cukup menyenangkan, walaupun sampai saat ini, aku belum mempunyai seorang sahabat sejati. Selain karena belum menemukan teman yang cocok untuk dijadikan sahabat, aku memang belum mau memiliki seorang sahabat. Menurutku, mempunyai sahabat itu belum tentu lebih menyenangkan daripada berteman biasa. Kurasa sama saja.
“Anggi.” Tiba-tiba sebuah suara membuyarkan lamunanku.
“Eh, I ... iya?” jawabku tergagap-gagap.
“Berapa lama lagi kamu akan berdiri mematung di sana? Ayo, naik. Bunda sudah menunggu terlalu lama,” omel Bunda.
Aku terkejut mendapati diriku sedang berdiri sambil memegang pintu mobil tanpa berbuat apa-apa. “Eh? Iya, hehehe ... maaf, Bun. Jangan marah-marah, nanti cepat tua, lho!” gurauku.
Bunda tersenyum geli. Artinya, Bunda sudah tidak merasa kesal lagi kepadaku. Yes! Mesin mobil dinyalakan. Tak lama kemudian, mobil pun melaju dengan cepat menuju toko buku.
*
Hari yang melelahkan. Setelah membeli banyak buku cerita, kami pergi ke restoran. Kemudian, aku menemani Bunda belanja di supermarket. Dan, terakhir, ikut Bunda memilih baju di butik langganan. Meskipun aku juga dibelikan beberapa potong baju yang bagus, tetapi jalan-jalan ini tetap sangat melelahkan.