Setelah perkenalan singkat dengan wali kelasku yang baru, Bu Gita, kami mengadakan musyawarah pemilihan ketua kelas. Kemudian, terpilihlah Andi sebagai ketua kelas kami. Sebelumnya aku tidak kenal dengannya, karena di kelas 5a aku tidak sekelas.
“Baik, Anak-Anak, ibu ada perlu di ruang guru. Jadi, ibu keluar sebentar, ya! Andi, tolong pastikan teman-temanmu agar selalu tertib, ya,” pesan Bu Gita sebelum pergi.
“Anggi, Bu Gita ada keperluan apa, ya?” Nida berbisik dengan curiga.
“Ssst, Nida. Hal sekecil itu kamu curigai!” sanggahku.
Nida hanya terkikik geli.
Tak berapa lama kemudian, Bu Gita masuk kelas kembali. Seorang anak perempuan sebayaku membuntutinya dari belakang. Apakah di kelasku akan ada anak baru?
“Anak-Anak, kelas kita kedatangan murid baru. Namanya Kiara. Silakan, Kiara. Perkenalkan dirimu. Singkat saja, ya!” ujar Bu Gita.
Anak itu segera memperkenalkan dirinya dengan malu-malu.
“Hai, perkenalkan. Namaku Kiara Anggraini Putri. Kalian bisa memanggilku Kiara. Aku pindahan dari Smart Elementary School. Aku harap, kalian mau berteman baik denganku. Terima kasih,” ucap Kiara dengan suara yang sangat lembut.
“Baik, Kiara. Cukup perkenalannya. Nanti kamu bisa berkenalan lengkap di waktu istirahat. Sekarang, kamu boleh duduk di bangku kosong sebelah sana,” kata Bu Gita sambil menunjuk sebuah meja kosong di pojok ruangan.
Kiara berjalan gemulai menuju bangku yang ditunjuk Bu Gita sambil tersenyum manis sekali. Namun, tampaknya teman-temanku tidak menyukainya. Aku bisa menebaknya karena mereka tampak membicarakan Kiara dengan tatapan sinis, walaupun dengan bisikan kecil.
Aku melirik Nida. Dia juga sedang berbisik-bisik dengan Intan, salah seorang temanku yang duduk tepat di depannya. Tatapan Nida kepada Kiara benar-benar menandakan bahwa dia tidak suka kepada Kiara. Ada apa, sih? Belum juga kenal, sudah membicarakan yang tidak-tidak.
Aku pun menegur Nida. “Kamu kenapa, Nida? Sepertinya kamu tidak suka kepada Kiara. Apa yang salah dengannya?”
“Anggi, kamu tidak sadar? Lihat saja dandanannya. Pergi ke sekolah, seperti jalan-jalan ke mal! Aku rasa, Kiara orang yang suka pamer barang,” sambut Nida pedas.
Aku melirik Kiara. Benar yang dikatakan Nida. Barang-barang yang dipakai Kiara semuanya sangat bagus, merek terkenal. Tas, sepatu, dia juga memakai beberapa aksesori yang begitu bagus. Kalung, gelang, bando, dll.