PCPK My Cake Shop 2

Noura Publishing
Chapter #2

BAB 1 Hello, France

Beep beep beep ....

Alarm putih di meja cokelat muda berbunyi. Aku segera mematikannya dan beranjak dari kasurku. Oh iya, kalian masih ingat denganku, kan? Aku Alvina Gwenaelle, pemilik bakery patisserie The Patisserie Life. Panggil saja aku Alvina atau Gwen. The Patisserie Life adalah bakery patisserie milikku dan temanku, Cecilia. Kami tinggal di Inggris, tetapi kini aku berada di Prancis karena kami membuka cabang bakery di sini.

Kurapikan kasurku dan segera berbenah. Hari ini aku harus membeli beberapa kebutuhan untuk bakery di Prancis dan kebutuhan untuk diriku sendiri selama berada Servard Patisserie School, the best Patisserie school in the world.

Aku ke luar kamar dan langsung menuju tempat penyewaan sepeda milik Madame Hong. Prancis benar-benar menyenangkan, walaupun orang-orang di sini terkenal dingin dan tinggi individualismenya, jika sudah mengenal mereka dan bisa sedikit saja bahasa Prancis, aku jamin mereka pasti berlaku sangat baik.

Aku sudah terbiasa menggunakan sepeda sebagai transportasi untuk pergi ke bakery yang tak jauh dari apartemenku. Selain mencegah global warming, aku juga sekalian olahraga. Lagi pula di Prancis, orang-orang punya kebiasaan untuk berjalan kaki atau naik sepeda apabila mereka hanya ingin ke kantor atau pasar.

Bonjour, Madame Hong!” sapaku kepada Madame Hong yang sedang membereskan sepeda-sepeda yang akan disewakan.

Oh iya, Madame Hong adalah pemilik tempat penyewaan sepeda ini. Madame Hong bukan orang Prancis, tetapi sejak menikah dengan suaminya, dia pindah kemari untuk membantu bisnis suaminya. Dan, itu membuat Madame Hong sangat lancar bicara dengan menggunakan bahasa Prancis.

Bonjour, Alvina! Tumben pagi sekali. Sepeda fixie kesukaanmu sudah aku siapkan.” Balas Madame Hong sambil menunjuk sebuah sepeda fixie yang ada di pojok ruangan.

“Iya, hari ini aku mau belanja beberapa kebutuhan bakery dan lainnya. Merci, Madame Hong.”

“Hati-hati, ya.”

Segera kuambil sepeda fixie itu dan berangkat ke bakery. Sepeda ini punya lis ban berwarna ungu yang tidak terlalu mencolok, tetapi sangat kontras dengan pelek ban yang berwarna putih bersih. Setang warna hitam pun kontras dengan rangka sepeda warna pink susu. Aku sangat menyukai sepeda fixie ini karena menggambarkan kesan yang ceria, energik, dan semangat.

Tak sampai 20 menit, aku sudah sampai di bakery. Aku memarkir sepeda dan masuk ke bakery. Hmm, wangi beignet dari dapur sudah tercium. Aku langsung menyapa para pegawai yang sedang bekerja dan masuk dapur untuk membantu Steffina, yang sedang mengolah patisserie.

Lihat selengkapnya