Peduli

Kartika maulani
Chapter #1

Pertama

" ok... guys hari ini gue lagi di daerah perumahan elit di surabaya, rumah ini katanya sangat angker, kita buktiin yuk " perkenalkan nama gue rama, youtuber misteri paling terkenal se indonesia, viewers gue udah puluhan juta dan konten gue selalu jadi tranding utama di headline news.

Rama : " sini guys...... salah satu pawang kita mas raden kesurupan... " rama mencoba mendekat dan bertanya

Rama : " nama kamu siapa "

Raden : " saya penunggu rumah ini... kalian siapa "

Rama : " saya rama ... ehhh kalau boleh tahu ki...atau kakek atau... "

Salah satu pawang menyebut " ki rokso "

Rama : " ok... ki rokso disini udah berapa lama "

Raden : " jaman majapahit saya disini "

Rama : " wow... guys jadi mas raden ini di rasuki sama ki rokso yang sudah lama banget tinggal di sini.... jaman majapahit guys...ok kita lanjutin yuk "

Raden yang tadi kesurupan disembuhkan oleh teman nya, pawang andalan konten rama adalah mas haryo

Rama : " liat guys mas raden meronta ronta... kita cari tahu ada apa " rama menghampiri dimana tempat raden di sembuhkan

Rama : " mas haryo ada apa ini "

Mas haryo : " jangan kesini ram....ki rokso nggak mau keluar.... kamu agak jauhan"

Rama : " tapi ini harus di liput kalau.."

Raden teriak seperti suara harimau badan nya susah di kendalikan, loncat sana loncat sini meraung seperti harimau angin tiba tiba berhembus sangat kencang.

Semua pawang kewalahan menghadapi raden, rama merasa ini moment untuk manaikan penonton nya

Rama : " guys...gue merasa perlu kesana, karena gue penasaran, kalian juga kan..yaudah yuk kesana " rama mencoba mendekat mencari tahu keadaan sebenar nya.

Mas haryo : " rama agak minggir ini keadaan nya genting.... minggir "

Rama belum sempat minggir. Raden yang di pegang sama pawang dan kru tiba tiba meloncat dan mengaum di depan rama, sekita rama mental jauh dari asal dan raden pun pingsan

Pendengar : " gitu kak ceritanya "

Tasya : " jadi itu tadi cerita konten "

Pendengar : " iya "

Tasya : " bukan cerita kamu "

Pendengar : " bukan "

Tasya : " oooo.... ok makasih ya udah mau berbagi "

Pendengar : " sama sama kak, kak tasya harus nonton chanel nya di youtube ya.... bagus banget kak, nama chanel nya rama misteri tranding terus kak... nonton ya "

Tasya : " kamu pasti penggemarnya "

Pendengar : " banget kak, aku penggemar berat nya kak rama...sekarangkan kak rama lagi tour di jawa timur kali aja denger... salam ya buat kak rama... kak rama love you "

Tasya : " ok... nanti aku coba tonton dech makasih ya.... bye..., tuch buat rama ada salam dari pendengar gue semoga loch denger ya " ku putar musik

Tasya melihat jam, sudah menunjukkan pukul 3 pagi, sudah waktunya dia harus pamitan dari pendengar nya

Tasya : " makasih ya semua sudah mau dengerin sobat juana fm berbagi cerita misteri, yang belum bisa masuk karena harus rebutan sama yang lain, besok tasya masih kembali lagi untuk dengerin kalian cerita, ok siapin telpon dan pulsanya ya genks, bye "

Tasya akhir nya menyelesaikan tugasnya hari ini, dia meninggalkan ruangan siaran nya dan melangkah menuju lorong.

Tasya menarik nafas dan acuh ketika melewati lorong, dia berusaha untuk tidak menghiraukan apapun yang dirasa, dilihat dan yang difikirkan nya, tasya tidak perduli.

Ketika sampai di parkiran tasya begitu lega, dia mengambil motor dan men strart nya, tasya selalu melewati keheningan kota surabaya ketika hari kamis dan jum'at perasaan nya begitu damai, tenang dan mententramkan jiwa raganya.

Tasya seorang penyiar radio, dia setiap hari siaran hanya beda jam, khusus hari kamis dan jumaat dia siaran pukul 00 sampai 03... acara misteri. Sebenarnya dia sangat keberatan ketika dipilih oleh produser untuk membawakan acara misteri.

Tasya tiba tiba di hentikan oleh ibu dan anak nya

Ibu : " mbak tolongin saya, anterin kita ke sana " suara nya pelan hampir tidak terdengar

Tasya sebenarnya tidak jelas ibu itu ngomong apa, tapi hati nya bilang ibu dan anak nya minta di anterin ke suatu tempat.

Tasya membonceng ibu dan anak itu, motor dilajukan kembali sampai tasya melewati banyak kerumunan, tasya melihat ibu dan anak itu sudah berbaur dengan orang orang yang berkerumun.

Bapak bapak : " jangan berhenti disini neng, maju aja neng...maju "

Tasya : " emang ada apa pak "

Bapak bapa : " tabrak lari neng, ibu sama anak nya tewas "

Tasya langsung parkir dan melihat siapa yang jadi korban nya.

Tasya : " betulkan... " ibu dan anak tadi adalah korbannya

Tasya bisa melihat makhluk yang tak kasat mata, dia sebenarnya sangat terganggu dengan kelebihan nya ini, jika dia disuruh memilih bisa lihat atau buta dia lebih memilih untuk buta.

* sampai di rumah tasya *

Tasya membuka pelan pelan pintu rumah supaya tidak mengganggu yang lain.

Ibu : " kamu baru pulang nak "

Tasya : " ibu.... ibu habis salat tahajud ya" tasya melihat ibunya masih menggunakan mukena

Ibu : " iya ibu baru selesai...kamu lapar nak, ibu bikinin telur dadar mau "

Tasya : " nggak usah buk, tasya cuma butuh tidur " tasya masuk kamar.

Mata nya sudah sangat mengantuk, tasya belum sempat bersih bersih dia langsung tertidur.

Tasya melihat ibu dan anak itu lagi

Tasya : " ibu ibu yang tadi kan " ibu itu menoleh dengan wajah yang sangat bersinar

Ibu : " ibu boleh minta tolong sekali lagi nggak nak "

Tasya : " minta tolong apa buk "

Ibu : " berikan ini ke suami saya, suruh jual "

Tasya : " baik " setelah itu ibu dan anak pun menghilang

* 05.00 *

Ibu : " sya...tasya... bangun nak, ayo solat subuh dulu "

Mata ku sebenarnya berat banget, tapi ini kewajiban jadi harus dilakukan, setelah salat aku tidur lagi

* 08.00 *

Badan tasya terasa sangat berat dan pegal pegal

Tasya : " jam berapa sekarang...., ya ampun udah siang " aku bergegas mandi biar badan segar, kubersihkan tempat tidur dan menemukan cincin mas, gelang dan kalung

Tasya : " punya siapa ini... apa punya ibu, tadi subuhkan ibu bangunin aku " aku keluar kamar dan mencari ibu

Tasya : " ibu....ibu.... " di dapur ibu nggak ada, di halaman belakang juga nggak ada, aku menuju teras depan ternyata cuman ada bapak

Bapak : " kenapa pagi pagi udah teriak "

Tasya : " tasya cari ibu "

Bapak : " ibu kepasar "

Tasya : " ooooo " tasya duduk di kursi dekat bapak

Bapak : " kamu habis beli emas " bapak melihat emas yang di pegang tasya

Tasya : " lohh ini bukan nya milik ibu "

Lihat selengkapnya