Tiga... Dua... Satu... Action!
Setelah memberi aba-aba dalam hati, akhirnya Lala beraksi. Sambil menghadap layar ponsel yang berdiri di atas tripod, gadis itu tersenyum sumringah. Tidak lupa dirinya melambaikan tangan ke kamera. Menyapa para subscriber yang masih berada dalam angan-angan dengan ramah. Lala berusaha untuk tampil percaya diri demi menghindari kesalahan pengucapan kata pada pengambilan video sebelumnya.
"Hi, welcome to my chanel Lalaglow World! Di video pertamaku ini, aku mau menyapa teman-teman semua yang baru saja bergabung di chanelku. Terima kasih banyak ya! Semoga kalian suka dengan konten-konten yang aku buat. Mohon dukung aku juga demi perkembangan chanel ini dengan cara subscribe, like, share, dan juga aktifkan notifikasi lonceng supaya kalian nggak ketinggalan video-video terbaru yang aku upload ya gaes!"
Setelah memperkenalkan diri di intro, Lala langsung masuk ke tema konten. Pada syuting perdana ini, dirinya akan mereview pelembab wajah yang baru dibelinya tiga hari yang lalu. Karena dia sudah menggunakannya sekitar empat tahunan, Lala hapal kelebihan serta kekurangan produk tersebut.
Tangannya langsung menunjukkan krim tersebut pada kamera, seraya meniru aksi para beauty tuber yang dia tonton hingga belasan kali. Sebelum akhirnya mempersiapkan nyali, dari mulai latihan hingga melakukan take video dari tengah hari. Sayangnya sudah lima jam berlalu, belum ada satu pun video yang berhasil dia upload. Penyebabnya, Lala selalu mendapat gangguan. Dan itu sangat menyebalkan!
Mulai dari seekor lalat yang tiba-tiba hinggap di ujung hidungnya, lalu kedatangan tukang sayur keliling dengan teriakannya yang nyaring, kemunculan tukang odong-odong diiringi musiknya, belum lagi beberapa kali lidahnya berbelit mengucapkan kalimat sehingga berujung hilang fokus. Waktu selama itu hanya dihabiskannya untuk mengulang-ulang adegan. Karena itu, rekaman kali ini tidak boleh gagal!
"Okay gaes, hari ini aku akan mereview salah satu moisturizer brand lokal yang sudah cukup populer ya, dan ini adalah...."
Belum sempat Lala menyebutkan mereknya, Lala dikejutkan oleh gangguan berikutnya! Setelah perjuangan yang begitu menguras waktu dan tenaga, sesuatu terjadi. Layar ponselnya tiba2 saja mati!
"Lho, kok mati?!"
Buru-buru, dirinya mengambil benda tersebut dan memeriksa. Setelah mengetahui penyebabnya, semangat Lala lenyap seketika.
Gadis itu merasa sudah tidak memiliki energi lagi untuk melakukan rekaman ke-sepuluh. Tangannya dengan lemas menaruh ponsel di karpet, bersebelahan dengan krim wajahnya. Lala menyandarkan punggungnya di sofa, menatap kedua benda itu dengan perasaan kecewa. Usahanya seharian ini ternyata sia-sia. Sama seperti ponselnya, kali ini dirinya juga sudah kehabisan baterai.